3 Penambang Emas Ilegal Tewas Terpapar Sianida di Gunung Botak Maluku

9 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 26 Sep 2025 09:09 WIB

Tiga orang penambang emas ilegal dilaporkan tewas saat berada di lubang tanah sedalam delapan meter di Tambang Emas Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku. Ilustrasi. Tiga orang penambang emas ilegal dilaporkan tewas saat berada di lubang tanah sedalam delapan meter di Tambang Emas Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Maluku, CNN Indonesia --

Tiga penambang emas ilegal dilaporkan tewas saat berada di lubang tanah sedalam delapan meter di Tambang Emas Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku.

Mereka tewas setelah menghirup cairan sianida yang dilaporkan jebol dari bak rendaman. Di sejumlah daerah pengolahan emas ilegal kerap menggunakan bahan beracun bahaya (B3) termasuk sianida.

Kepala Polres Pulau Buru AKBP Sulastri mengatakan identitas korban yakni Asri, (37), Tasid Jawa, (37) dan La Onyong, (39). Ketiga jenazah kemudian dievakuasi dari dalam lubang tanah pada Rabu (24/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sulastri menjelaskan, berdasarkan informasi seorang saksi mata bernama Cano, peristiwa itu bermula ketika penambang sedang melakukan aktivitas penggalian emas secara manual.

Mereka menggali tanah berbentuk terowongan sekitar delapan meter dari permukaan tanah. Mereka memutuskan untuk masuk lubang untuk mencari material emas.

Namun saat berada pada kedalaman delapan meter tiba-tiba bak rendaman berisi cairan bahan berbahaya dan beracun (B3) yang berada di atas lubang jebol.

"Air yang mengandung obat-obatan B3 di dalam bak yang jebol masuk ke dalam lubang yang dikerjakan oleh para penambang," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (26/9).

Penambang lain sempat panik, mereka kemudian bergotong royong menolong para korban. Namun nyawa korban tak bisa tertolong setelah terjebak dalam lubang dan terpapar cairan sianida.

Penambang yang pertama dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia bernama La Onyong. La Nyong dievakuasi lebih awal karena tubuhnya masih terlihat di pintu lubang. Sementara dua penambang Asri dan Tasik Jawa tewas pada kedalaman delapan meter.

"Ketiga korban diduga keracunan air bak rendaman yang mengandung B3. Ketiga korban dapat dievakuasi dari dalam lubang namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ucapnya.

Ketiga jenazah kemudian dievakuasi dari lokasi tambang ke permukiman penduduk. Mereka dimakamkan di kampung halaman oleh keluarga masing-masing masing-masing.

Polres Pulau Buru mengimbau penambang untuk tidak melakukan aktivitas penambangan secara ilegal karena berisiko tinggi terkait kehilangan nyawa.

"Kami menghimbau kepada para penambang untuk tidak lagi melakukan aktifitas pertambangan secara ilegal, karena sangat berbahaya kepada diri sendiri maupun lingkungan," katanya.

(sai/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |