23 Siswa SMP di Tabanan Bali Belum Lancar Membaca

8 hours ago 1

Denpasar, CNN Indonesia --

Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Bali, mencatat 23 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum lancar membaca. Mereka berasal dari sekolah swasta maupun negeri di Kabupaten Tabanan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama mengakui masih ada siswa yang belum lancar membaca di tingkat SMP.

"Jadi di data kami ada 23 (siswa) bukan tidak bisa membaca, jadi kurang lancar membaca," kata Darma saat dikonfirmasi, Kamis (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darma menyebut pihaknya membentuk tim untuk menangani para siswa SMP yang belum lancar membaca. Baik di tingkat kabupaten untuk melakukan monitoring maupun penguatan literasi dan numerasi.

"Jadi anak-anak yang ketinggalan termasuk ketertinggalan urusan membaca belum lancar. Tentunya kami melakukan pendampingan oleh tim itu. Tapi tetap di jenjang pendidikan dasar berproses," jelasnya.

Darma memastikan 23 siswa SMP di Tabanan yang belum lancar membaca itu saat ini telah mendapat pendampingan dari guru-guru pilihan di sekolah.

Menurutnya, para siswa SMP di Tabanan yang belum lancar membaca paling banyak karena faktor disleksia.

"Yang paling banyak disleksia, sebagian kecil dari 12 ribu lebih siswa di jenjang pendidikan dasar SD, SMP, itu. Iya 23 itu sudah mendapatkan penanganan," ujarnya.

Darma menargetkan tim yang dibentuk ini mampu membantu para siswa yang belum lancar membaca tersebut.

"Targetnya kita kan mereka bisa membaca lebih dari membaca mengeja. Kalau tingkatan membaca itu kan ada bisa membaca dengan cara mengeja, bisa membaca lancar dan bisa membaca profesional," katanya.

Bantah Lulusan SMA belum lancar baca

Di sisi lain, Darma ragu jika ada siswa SMA di Tabanan yang sudah lulus namun belum lancar membaca. Menurutnya, siswa yang sudah lulus itu lancar ketika berkomunikasi lewat pesan singkat di handphone.

"Kebetulan kemarin disampaikan di rapat bahwa (siswa SMA) itu sekarang anaknya sudah tamat, yang bersangkutan fasih, dia menggunakan handphone untuk mengetik, menulis dan sangat paham, komunikatif lewat handphone dan sekarang orangnya sudah bekerja, katanya," kata Darma.

Darma mengatakan tidak mungkin jika siswa yang lulus SMA belum lancar membaca karena siswa tersebut fasih atau sangat lancar menggunakan komunikasi lewat handphone.

"Rasanya tidak mungkin tamat SMA kalau (belum lancar) membaca. Sekarang menurut penjelasan yang mengeluarkan statement, jadi yang bersangkutan bahkan fasih dan sangat lancar menggunakan komunikasi lewat handphone dengan chattingan. Kalau kita ngechat tentunya pasti paham dong, bisa dong membaca dan paham yang dibaca, sehingga bisa membalas," imbuhnya.

Pihaknya juga belum bertemu dengan dengan dua siswa yang telah lulus tersebut karena masalah tersebut baru muncul saat rapat bersama DPRD Kabupaten Tabanan.

"Tidak pernah juga mendapatkan laporan itu kecuali statement kemarin yang notabene (siswa tersebut) dekat rumahnya (Ketua DPRD Tabanan). Kalau lancar menggunakan chatting di handphone sepertinya kita tidak yakin kalau tidak bisa (lancar) membaca," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, menemukan ada dua siswa yang sudah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) masih tidak bisa lancar membaca.

Arnawa menyampaikan, untuk siswa SMA yang lulus yang diketahui tidak lancar membaca ada dua orang, ialah seorang laki-laki dan perempuan, dan keduanya sebenarnya tidak lancar membaca sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Tidak cakap membaca atau tidak lancar membaca. Saya ketahui itu waktu dia SMP dan saya tanya bunyinya, ini apa bacaannya, dia tidak lancar membaca. Kalau dia memang dibilang misalnya ada kelainan, saya rasa sih tidak, orangnya sehat-sehat kayak orang biasa saja," kata Arnawa, saat dihubungi Kamis (15/5).

Ia mengetahui, bahwa kedua siswa tersebut tidak lancar membaca sejak duduk di bangku SMP, karena kedua siswa itu berasal dari kampungnya. Namun, dia juga kaget setelah lulus SMA keduanya masih belum lancar membaca.

(fra/kdf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |