TB Hasanuddin Sentil Batalyon Pembangunan: TNI Sebaiknya Fokus Tempur

1 day ago 7

CNN Indonesia

Kamis, 12 Jun 2025 22:25 WIB

Politikus PDIP kritik rencana TNI AD merekrut 24 ribu tamtama untuk Batalyon Teritorial Pembangunan yang berisi kompi-kompi pertanian hingga peternakan. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengkritik rencana TNI AD merekrut 24 ribu prajurit tamtama yang beriringan dengan pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan di seluruh Indonesia.

Hasanuddin menilai TNI sebaiknya fokus meningkatkan kemampuan tempur alih-alih membentuk Kompi Pertanian, Kompi Peternakan, Kompi Medis hingga Kompi Zeni yang dianggap tak sesuai dengan fungsi TNI.

"Sesuai dengan undang-undang yang berlaku, prajurit TNI sebaiknya lebih fokus pada kesiapan tempur dengan melakukan latihan secara intensif," kata TB Hasanuddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berujar TNI seharusnya paham perbedaan fungsi dan tugas yang dilakukan prajurit ketika masa damai atau dalam keadaan perang.

Hasanuddin menegaskan dalam masa damai fungsi pertanian sudah seharusnya diserahkan kepada Kementerian Pertanian untuk membangun ketahanan pangan.

Menurutnya, hal tersebut sudah diatur dalam sistem pertahanan rakyat semesta yang turut mengatur tentang doktrin perang berlarut.

"Dalam keadaan perang, prajurit TNI dapat turun langsung menjadi petani di lapangan dalam membangun depot-depot logistik," sebut Mayjen TNI (Purn) itu.

"Sementara dalam keadaan damai, membangun depot-depot logistik atau ketahanan pangan sebaiknya tidak ditangani langsung oleh prajurit TNI aktif, melainkan diserahkan kepada kementerian terkait yang sudah terstruktur, yakni Kementerian Pertanian," sambungnya.

Sebelumnya, TNI AD telah merespons kritik yang disampaikan koalisi masyarakat sipil soal perekrutan 24 ribu tamtama untuk pembentukan batalyon ini.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan TNI mempunyai dua fungsi utama, yakni fungsi pertempuran dan fungsi teritorial.

Wahyu mengatakan perekrutan prajurit untuk membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan merupakan bagian dari fungsi teritorial.

"Fungsi utama teritorial itu kita melaksanakan kegiatan sebagai bagian dari masyarakat, sebagai prajurit TNI Angkatan Darat yang di dalam jati dirinya itu melekat bahwa kita ini berasal dari rakyat," kata Wahyu di sela Indo Defence 2024 di Jakarta, Rabu (11/6).

Ia mengatakan UU TNI juga mengamanatkan peran TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang salah satu tugas pokoknya adalah membantu pemerintah daerah menyukseskan berbagai program pembangunan nasional.

(mab/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |