Rahasia Merebus Telur Tanpa Retak, Dijamin Lebih Mudah Dikupas

Liputan6.com, Jakarta Telur menjadi bahan makanan populer dalam menu sehari-hari berkat kandungan nutrisinya yang kaya, terutama proteinnya yang baik bagi kesehatan tubuh. Selain bergizi, telur disukai karena mudah diolah dan cocok untuk berbagai jenis hidangan. Namun, proses memasak yang tampaknya sederhana ini seringkali menimbulkan masalah, terutama ketika merebusnya. Banyak yang mengalami cangkang telur retak atau pecah selama proses perebusan, yang mengurangi keindahan tampilan serta menyulitkan pengupasan.

Untuk mengatasi masalah ini, seorang kreator YouTube bernama Remaniar Echa membagikan trik sederhana agar cangkang telur tetap mulus saat direbus. Trik ini melibatkan bahan dapur yang mudah didapatkan, yaitu cuka masak, dan langkah-langkahnya pun cukup mudah diikuti. "Kita pakai cuka supaya telurnya tidak pecah-pecah, ataupun tidak merusak daging telurnya ketika kita kupas," jelas Remaniar Echa melalui kanal YouTube-nya, dikutip pada Selasaa (05/11).

Siapkan telur dengan kondisi suhu ruang untuk meminimalkan risiko cangkang retak saat proses perebusan. Menurut Remaniar Echa, telur sebaiknya tidak langsung diambil dari kulkas untuk hasil optimal. Pastikan juga Anda memiliki cuka masak secukupnya, serta panci yang cukup untuk menampung telur dan air yang akan dipanaskan.

Dalam videonya, Remaniar menunjukkan bahwa cuka merupakan bahan kunci dalam trik ini. Selain itu, ia juga merekomendasikan menggunakan alat bantu seperti saringan sayur untuk memasukkan telur ke dalam air agar tidak langsung berbenturan dengan dasar panci.

Langkah berikutnya adalah memanaskan air hingga hangat-hangat kuku. Pastikan api tidak terlalu besar agar air tidak mendidih terlalu cepat. Setelah air cukup hangat, tambahkan cuka masak sebanyak 2-3 sendok makan untuk setiap dua liter air. Kandungan asam pada cuka dipercaya dapat membantu mengurangi risiko telur retak.

"Kenapa pakai cuka sih? Nah, di sini tipsnya. Kita pakai cuka supaya telurnya tidak pecah-pecah," kata Remaniar Echa. Tambahkan cuka dengan hati-hati, dan pastikan air tidak terlalu mendidih sebelum telur dimasukkan.

Selanjutnya, masukkan telur secara perlahan ke dalam air hangat yang sudah bercampur cuka. Remaniar menyarankan agar telur dimasukkan satu per satu menggunakan saringan atau alat sayur. Dengan cara ini, telur tidak langsung berbenturan dengan dasar panci yang panas. "Nah ini tips juga bun, supaya nggak kaya saya pertama... masukin telur nya pakai alat sayur supaya nggak langsung jatuh sekaligus bentur dasar panci," ujarnya.

Masukkan telur sebelum air benar-benar mendidih. Air yang sudah mendidih cenderung membuat telur saling berbenturan, yang bisa menyebabkan cangkangnya retak.

Remaniar merekomendasikan waktu perebusan selama 12-13 menit untuk hasil telur matang sempurna. Namun, jika Anda menginginkan telur setengah matang, waktu perebusan dapat disesuaikan.

Durasi perebusan yang tepat akan memberikan tekstur telur yang baik dan mudah dikupas. Sesuaikan durasi ini dengan jumlah telur dan tingkat kematangan yang diinginkan.

Setelah telur matang, segera angkat dan masukkan ke dalam air dingin. Langkah ini membantu menghentikan proses pematangan sekaligus membuat cangkang telur lebih mudah dikupas. Dengan cara ini, daging telur tetap utuh tanpa mengalami kerusakan selama proses pengupasan.

"Telur yang sudah direbus tampak sangat mulus. Bahkan tidak ada satu pun telur yang retak," ujar Remaniar dalam video tersebut. Teknik ini sangat berguna untuk mereka yang sering menghidangkan telur rebus dalam keadaan utuh.

Untuk telur matang sempurna, waktu perebusan sekitar 12-13 menit. Jika ingin setengah matang, cukup 5-7 menit.

Tidak, memasukkan telur ke air mendidih justru dapat membuat telur mudah retak. Sebaiknya masukkan telur saat air mulai hangat.