Rahasia Bawang Goreng Renyah Tanpa Tepung dan Minyak Banyak, Simak Tipsnya

Liputan6.com, Jakarta Bawang goreng menjadi pelengkap yang tak bisa dilewatkan dalam banyak hidangan khas Indonesia. Kerenyahannya memberikan sensasi istimewa, membuat soto, nasi goreng, hingga sop semakin lezat. Selain dijadikan topping, bawang goreng juga kerap dinikmati sebagai camilan.

Meskipun terlihat sederhana, membuat bawang goreng yang benar-benar renyah dan tahan lama cukup menantang. Banyak orang merasa kesulitan karena hasilnya seringkali lembek atau gosong. Kesalahan kecil dalam proses penggorengan bisa membuat bawang kehilangan kerenyahannya.

Eddy Siswanto, seorang kreator konten makanan di YouTube, membagikan tips mudah membuat bawang goreng tanpa tepung atau banyak minyak. Tips dari Eddy ini menarik perhatian karena menghasilkan bawang goreng yang garing dan awet, bahkan tanpa produk instan.

Eddy Siswanto menekankan bahwa pemilihan jenis bawang sangat penting untuk hasil yang maksimal. Dalam video yang sudah dirangkum pada Jumat (15/11/2024), Eddy menggunakan bawang merah lokal berukuran kecil, bukan bawang bombay atau bawang import lainnya yang lebih besar. Bawang lokal cenderung lebih garing dan cocok untuk dijadikan bawang goreng.

Sebelum mulai menggoreng, bawang perlu dikupas dan dicuci bersih. Eddy merekomendasikan bawang untuk ditiriskan hingga benar-benar kering, agar proses penggorengan tidak terganggu oleh kelembaban berlebih yang bisa menyebabkan bawang menjadi tidak renyah.

Setelah kering, bawang merah siap diiris tipis memanjang. Irisan yang tipis dan seragam sangat penting untuk menghasilkan tekstur bawang goreng yang rapi dan cantik. Eddy lalu menambahkan sekitar 1/2 sendok makan garam ke dalam irisan bawang, yang berfungsi untuk menambah cita rasa gurih sekaligus membuat tekstur lebih garing.

"Saat kamu tambahkan garam, tekstur bawang akan menjadi lebih renyah dan tahan lama," kata Eddy dalam video tersebut. Proses penambahan garam ini membantu menyerap kelembaban bawang sehingga hasil gorengan lebih baik.

Tidak seperti metode umum yang menggunakan minyak banyak, Eddy hanya memakai minyak secukupnya. Dengan minyak yang sedikit, bawang hanya terendam sebagian, sehingga proses penggorengan lebih lambat namun tetap merata. Langkah ini juga menghemat minyak dan lebih praktis untuk pemakaian rumahan.

Eddy mengingatkan untuk menggunakan api sedang dan mengaduk bawang secara konstan agar bagian bawang yang tidak terendam tetap mendapatkan panas. "Aduk terus bawang sampai berubah warna, supaya bawang tidak gosong dan bisa matang merata," ujarnya.

Saat bawang mulai berwarna kecokelatan, Eddy menyarankan untuk segera mengecilkan api. Langkah ini mencegah bawang menjadi terlalu matang atau gosong, sekaligus memberi waktu bagi bawang untuk matang secara sempurna hingga bagian dalam. Dengan api kecil, bawang akan tetap renyah tanpa harus menggunakan minyak berlebih.

Mematikan api segera setelah bawang matang adalah langkah penting. "Pastikan kamu segera tiriskan bawang setelah matang. Hal ini menjaga bawang agar tetap garing dan tidak berminyak," lanjutnya.

Setelah ditiriskan hingga kering, bawang goreng sebaiknya didinginkan terlebih dahulu sebelum disimpan. Eddy menyarankan menggunakan toples kedap udara agar bawang goreng tetap renyah hingga dua minggu. Jika ingin penyimpanan lebih lama, menyimpan toples dalam kulkas bisa menjadi alternatif.

Bawang goreng yang disimpan dengan cara ini akan tetap renyah dan gurih, sehingga praktis sebagai stok pelengkap hidangan. Menurut Eddy, bawang goreng buatannya banyak disukai karena tetap garing tanpa harus mengandalkan produk instan.