Melakukan 5 Hal Ini Setiap Pagi Dapat Mempertajam Daya Ingatmu

Liputan6.com, Jakarta Apa yang baik untuk jantung Anda juga baik untuk otak Anda: Memulai hari Anda dengan olahraga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi risiko penurunan kognitif, kata para ahli.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang berolahraga secara teratur mungkin memiliki kemungkinan hingga 20% lebih kecil untuk mengalami demensia dibandingkan mereka yang tidak berolahraga secara teratur," kata Alzheimer's Society.

"Hal ini berasal dari beberapa analisis yang menggabungkan hasil dari 58 penelitian tentang olahraga dan demensia. Telah ditunjukkan bahwa beralih dari tidak aktif menjadi melakukan sejumlah olahraga memiliki dampak terbesar. Mempertahankan aktivitas fisik sepanjang usia paruh baya juga tampaknya memiliki efek terbaik dalam mengurangi risiko demensia."

Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang cara mempertajam daya ingat dan menjaga otak Anda tetap sehat. Dihimpun dari Bestlife, ini dia.

1. Olahraga Sedang

Anda tidak perlu berolahraga berat di pusat kebugaran untuk mendapatkan manfaat dari olahraga—cukup 150 menit gerakan cepat seminggu, seperti berjalan, dapat memengaruhi kesehatan otak.

"Banyak penelitian menunjukkan bahwa bagian otak yang mengendalikan pikiran dan memori lebih besar volumenya pada orang yang berolahraga dibandingkan pada orang yang tidak," kata Harvard Health.

"Salah satu temuan adalah bahwa terlibat dalam program olahraga teratur dengan intensitas sedang selama enam bulan atau setahun dikaitkan dengan peningkatan volume beberapa area otak tertentu."

Makanan yang nikmat bukan hanya mengenyangkan perut tetapi juga bisa mencerdaskan otak. Kira-kira apa saja ya jenis makanan yang bisa membantu mencerdaskan otak. Simak info selengkapnya di video ini…

Memulai hari Anda dengan gerakan apa pun bermanfaat. "Saat ini, penelitian mendukung semua jenis gerakan, mulai dari berjalan dan menari hingga tai chi dan yoga," kata Casaletto. "Namun, mungkin tidak semua orang mendapatkan manfaat yang sama."

3. Latihan Kekuatan dan Kesehatan Otak

Para ahli mengatakan latihan kekuatan memiliki manfaat mental dan fisik. "Salah satu terobosan terpenting dalam penelitian tentang manfaat latihan beban menyangkut sistem kekebalan tubuh," kata Austin Perlmutter MD, melalui Psychology Today.

"Secara khusus, hal ini terkait dengan molekul yang disebut miokina, yang merupakan sinyal kecil yang diproduksi oleh otot yang dapat masuk dan memengaruhi otak. Meskipun penelitian tentang miokina masih cukup baru, ide keseluruhannya sederhana: latihan ketahanan mengubah kadar sejumlah zat kimia yang diproduksi oleh otot yang mungkin memiliki efek menguntungkan pada otak."

Memulai hari Anda dengan latihan aerobik adalah cara hebat lainnya untuk melindungi kesehatan otak.

"Dengan latihan rutin, Anda dapat membuat perbedaan besar dalam hal bagaimana tubuh Anda berfungsi dan, sebagai hasilnya, bagaimana otak Anda berfungsi. Salah satu tempat utama terjadinya perubahan ini adalah di hipokampus, yang merupakan area otak yang sangat penting untuk memori," kata ahli saraf Aaron Bonner-Jackson, PhD, kepada Cleveland Clinic.

"Dalam penelitian otak, mereka menemukan bahwa orang yang melakukan latihan dalam jumlah yang direkomendasikan mengalami beberapa peningkatan pada hipokampus mereka, yang membantu meningkatkan pembelajaran dan memori."

Aktivitas fisik mendorong neuron untuk berkomunikasi lebih baik, membuat latihan lebih bermanfaat bagi kesehatan otak. "Di sanalah keajaiban terjadi dalam hal kognisi," kata Kaitlin Casaletto, asisten profesor neuropsikologi di University of California, San Francisco Memory and Aging Center, kepada AARP. "Sepertinya tidak ada kata terlambat untuk memulai."

Tidak Ada Kata Terlambat untuk Memulai

Anda tidak akan pernah terlalu tua untuk mulai melindungi ingatan dan kesehatan otak Anda. "Bahkan orang yang berpikir bahwa mereka adalah orang yang paling tidak banyak bergerak atau mungkin tidak suka berolahraga, tetap ada manfaat kesehatan bagi tubuh dan otak Anda dengan memulai rutinitas olahraga," kata Dr. Ross.

"Siapa pun di usia berapa pun dapat memperoleh manfaat dari menambahkan olahraga ke dalam kehidupan mereka."