Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengaku belum mendengar adanya wacana pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen oleh Arab Saudi.
Hilman mengatakan wacana tersebut juga tidak disampaikan Arab Saudi ketika Kemenag bertemu dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
"Perlu kami sampaikan bahwa kita sudah bertemu juga dengan pihak kementerian Saudi Arabia, kementerian haji dan umrah, untuk membahas berbagai hal," kata Hilman saat dihubungi, Rabu (11/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan kuota memang tidak disampaikan atau tidak pernah disampaikan secara resmi termasuk juga pada saat serah terima kuota kemarin," sambungnya.
Lebih lanjut, Hilman mengungkap sejumlah hal yang disampaikan otoritas Saudi Arabia ketika melakukan pertemuan dengan Kemenag. Salah satunya, kata dia, otoritas Saudi Arabia menyoroti kemampuan kesehatan jemaah haji Indonesia dalam menjalankan ibadah selama berada di Tanah Suci.
Ia mengatakan pihak Saudi Arabia ingin Kemenag memperketat seleksi kesehatan jemaah haji agar tidak ada jemaah asal Indonesia yang wafat ketika menjalankan haji.
"Karena mereka juga mengharapkan jemaah yang berangkat adalah orang yang fit yang merasakan tingkat kepuasan ibadah yang mampu menjalani seluruh proses haji yang sangat berat prosesnya," ujarnya.
Terlebih, kata dia, angka kematian jemaah haji Indonesia juga akan menjadi pertimbangan Saudi Arabia dalam menyusun aturan untuk pembatasan jemaah haji.
"Kan muncul sebelumnya pembatasan usia yang di atas 70 tahun hanya 7 persen yang di atas 80 tahun atau 90 tahun itu juga tidak boleh berangkat ini sempat mereka lontarkan," ujar dia.
"Tapi kemudian hasil diskusi kami ya kita masih didispensasi lah untuk tahun ini tinggal pembuktiannya bagaimana," imbuhnya.
Oleh karena itu, Hilman menegaskan pihak Kemenag belum mendengar wacana pengurangan kuota haji yang disampaikan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
"Ini saya kira yang saya ketahui terkait dengan yang bisa berdampak pada pengurangan kuota saya kira itu kalau hal hal yang lain kami tidak mendapatkan atau belum mendapatkan informasi apapun," jelas dia.
Sebelumnya, Ketua BP Haji Mochamad Irfan Yusuf mengatakan ada wacana pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen oleh otoritas Arab Saudi.
"Ada wacana pengurangan kuota hingga 50 persen oleh pihak Saudi. Saat ini kami sedang melakukan negosiasi, karena manajemen haji untuk tahun depan akan beralih dari Kementerian Agama ke BP Haji, dan akan ada sistem manajemen baru yang kami sampaikan," kata Irfan, Selasa (10/6) dalam keterangan tertulis.
Irfan mengatakan ia sudah menggelar pertemuan dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi pada Selasa (10/6) di Jeddah, Arab Saudi. Kuota haji ini turut yang jadi bahasan pertemuan selain dengan evaluasi penyelenggaraan haji tahun ini.
(mab/dal)