Jawaban Menyejukkan Rasulullah SAW Ketika Ditanya, Apakah Seorang Pezina Bisa Masuk Surga?

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta Pencurian dan perzinaan adalah perbuatan maksiat yang dikategorikan sebagai dosa besar dalam ajaran Islam. Kedua perbuatan ini tidak hanya merusak hubungan antar sesama manusia, tetapi juga melanggar perintah Allah SWT yang menekankan pentingnya keadilan dan kesucian. Pencuri merampas hak orang lain tanpa izin, sementara pezina melanggar batas suci yang telah ditetapkan dalam pernikahan.

Jika tidak diiringi dengan taubat yang tulus, kedua perbuatan ini dapat membawa dampak buruk, baik bagi individu maupun masyarakat. Dalam Al-Qur'an dan hadis, pencurian dan perzinaan dikutuk dengan tegas, dan pelakunya diancam dengan hukuman berat, baik di dunia maupun di akhirat. Lantas, apakah seorang pezina dan pencuri masih memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam surga Allah kelak?

Promosi 1

Sabda Rasulullah SAW Tentang Hal Ini

Menukil islampos.com, suatu ketika Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang memiliki keimanan yang kuat bahwa tiada yang patut disembah selain Allah, maka surga baginya.”

Abu Dzar terkejut dan dia bertanya, “Wahai utusan Allah! Setelah memiliki iman seperti itu, seseorang dapat masuk surga meski dia melakukan zina dan pencurian?”

Nabi bersabda, “Ya, dia akan masuk surga.”

Kemudian kedua kalinya Abu Dzar mengajukan pertanyaan yang sama, “Wahai utusan Allah! Dapatkah seseorang masuk surga meski dia melakukan zina dan pencurian?”

Nabi kembali bersabda, “Ya, dia akan masuk surga.”

Ketiga kalinya Abu Dzar kembali bertanya dengan heran pertanyaan yang sama, “Wahai utusan Allah! Dapatkah seseorang masuk surga meski dia melakukan zina dan pencurian?”

Kali ini Nabi menjawab. “Ya, orang itu akan masuk surga, meski Abu Dzar tidak mau dan tidak menyukainya.”

Setelah Nabi wafat, ketika Abu Dzar meriwayatkan hadis ini, dia selalu menyebutkan dengan senang hati kalimat tersebut, “Siapa yang pernah beriman kepada satu Allah, akan masuk surga, bahkan jika Abu Dzar tidak mau dan tidak menyukainya.”

Jawaban dari Pertanyaan Besar

Menanggapi pertanyaan apakah seorang pezina dan pencuri masih bisa masuk surga, Islam mengajarkan bahwa pintu taubat selalu terbuka selama seseorang masih hidup.

Allah SWT adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dia menerima taubat dari hamba-Nya yang benar-benar menyesal dan bertekad untuk tidak mengulangi dosanya. Hal ini ditegaskan dalam berbagai ayat Al-Qur’an yang menyatakan bahwa Allah mengampuni semua dosa, selama pelakunya bertaubat dengan tulus.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat" (HR. Tirmidzi).

Hadis ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang telah melakukan dosa besar seperti zina dan pencurian, masih ada harapan untuk mendapatkan ampunan Allah dan masuk surga jika mereka bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Agar taubat diterima oleh Allah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  • Menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan.
  • Berhenti sepenuhnya dari dosa tersebut.
  • Bertekad untuk tidak mengulanginya di masa depan.

Taubat yang tulus menjadi kunci utama bagi pelaku dosa besar untuk mendapatkan pengampunan dan rahmat Allah. Dalam beberapa riwayat, diceritakan bahwa ada orang-orang yang pernah melakukan dosa besar, tetapi setelah mereka bertaubat dengan sepenuh hati, Allah mengampuni mereka dan bahkan memberikan kedudukan mulia di sisi-Nya.

Oleh karena itu, meskipun perzinaan dan pencurian termasuk dalam dosa besar yang sangat dikecam dalam Islam, para pelakunya masih memiliki kesempatan untuk masuk surga melalui taubat yang sungguh-sungguh dan upaya perbaikan diri.

Islam menekankan pentingnya taubat dan memberikan harapan bagi setiap orang untuk kembali kepada Allah SWT. Dengan demikian, pintu surga tetap terbuka bagi mereka yang benar-benar menyesal dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |