Ini Tipsnya Agar Tape Singkong Manis dan Lembut Tanpa Daun Pisang

Liputan6.com, Jakarta Tape singkong yang manis dan lembut memang menjadi favorit banyak orang, terutama ketika dibungkus dengan daun pisang yang memberi aroma khas. Daun pisang tidak hanya memperkaya cita rasa, tetapi juga mempercepat fermentasi tape dengan membantu kinerja mikroba dalam ragi. Namun, di daerah perkotaan, daun pisang segar semakin sulit didapatkan, sehingga banyak orang enggan membuat tape singkong di rumah.

Meskipun begitu, pembuatan tape singkong tetap bisa dilakukan tanpa daun pisang. Seorang kreator konten dari channel YouTube SAHABAT KECE menunjukkan cara praktis membuat tape singkong dengan plastik sebagai alternatif pembungkus. Ingin tahu langkah-langkah lengkapnya? Simak panduan berikut.

Dikutip Jumat (08/11), langkah pertama dalam membuat tape singkong adalah menyiapkan bahan-bahannya, terutama singkong berkualitas yang sudah dikupas dan dibersihkan. Menurut YouTube SAHABAT KECE, satu kilogram singkong digunakan dalam resep ini. Setelah dikupas, singkong dipotong menjadi dua bagian agar lebih mudah dikukus nantinya.

Selain singkong, bahan yang diperlukan adalah satu butir ragi tape dan satu sendok makan gula pasir. Gula pasir ditambahkan untuk memberi rasa manis yang pas, terutama karena tape tidak dibungkus daun pisang yang biasanya menyumbang aroma khas dan rasa alami pada tape.

Setelah singkong dikupas dan dipotong, tahap selanjutnya adalah mencuci bersih singkong hingga sisa-sisa getah atau racun pada kulitnya hilang. Membersihkan dengan seksama sangat penting agar tape tidak terasa pahit. Setelah dicuci, potong kembali singkong menjadi ukuran yang lebih kecil, lalu kukus selama kurang lebih 20 menit hingga matang sempurna.

Proses pengukusan ini bertujuan untuk melunakkan singkong, sehingga lebih mudah difermentasi. Pastikan singkong benar-benar matang dan lembut sebelum diangkat. Setelah selesai dikukus, biarkan singkong dingin terlebih dahulu sebelum dicampur dengan ragi.

Setelah singkong dingin, haluskan ragi tape dan taburkan merata ke seluruh permukaan singkong. Pastikan setiap potongan singkong tertutup ragi agar fermentasi berjalan optimal. Kemudian, taburi gula pasir untuk menambah rasa manis pada tape, karena gula akan membantu proses fermentasi menghasilkan cita rasa yang lezat.

Penambahan gula pasir ini menjadi salah satu keunikan dari metode pembungkusan plastik. Dalam pembuatan tape tradisional yang dibungkus daun pisang, gula biasanya tidak digunakan karena aroma khas daun sudah cukup menambah cita rasa.

Masukkan singkong yang telah ditaburi ragi dan gula ke dalam plastik satu per satu. Lipat ujung plastik tanpa perlu diikat karet atau perekat lainnya. Setelah semua singkong terbungkus, letakkan plastik di dalam wadah tertutup dan bungkus wadah tersebut dengan kain tebal. Menurut SAHABAT KECE, membungkus dengan kain membantu mempercepat proses fermentasi.

Fermentasi ini sebaiknya dibiarkan selama 48 jam atau dua hari penuh. Proses ini akan membuat singkong mengeluarkan aroma khas tape, menandakan fermentasi telah berhasil. Suhu yang stabil dan pengemasan yang tertutup membantu ragi bekerja lebih efektif dalam menghasilkan tape yang empuk dan manis.

Setelah dua hari, tape singkong dalam plastik akan bertekstur lembut dan beraroma khas. Dalam video SAHABAT KECE, tape yang telah matang tampak lembut dan rasanya manis meski tidak menggunakan daun pisang sebagai pembungkus. “Rasanya nggak kalah manis dari tape yang pakai daun pisang,” ungkapnya dalam video.

Video ini berhasil menarik perhatian banyak warganet, dengan beberapa komentar seperti, “Mantab dan kelihatannya enak sekali tape singkong nya Bun,” dari YouTube DAPUR IKA. Pengguna lain, bemi channel, menyebutkan, “Lebih simple cara buatnya, kita dk perlu ribet cari daun,” menunjukkan bahwa metode ini sangat praktis untuk dibuat di rumah.