DKJ Awards 2025 Cari Terobosan Baru untuk Masalah Klasik Jakarta

1 day ago 9

Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Sosial Chico Hakim menyebut bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus melakukan terobosan dalam menangani masalah klasik yang selama ini membelit Jakarta, seperti banjir dan kemacetan.

Ia juga mengajak dunia usaha terlibat aktif dalam pembangunan Jakarta, khususnya lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diformulasikan secara tepat sasaran untuk mengatasi masalah klasik tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chico memaparkan hal ini dalam ajang Road to Derap Kerja Sama Jakarta Awards 2025 di JB Tower, Jakarta Pusat, Rabu (11/6). Ajang penghargaan ini merupakan apresiasi kepada para mitra yang telah berkontribusi bagi pembangunan sosial di Jakarta.

Chico menyebut, dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan Gubernur Pramono Anung, sejumlah langkah strategis telah diambil, mulai dari integrasi transportasi lintas kota hingga penguatan pendidikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kalau kita bicara soal Jakarta ini kan, teman-teman pasti juga sudah tinggal di Jakarta bukan setahun-dua tahun. Jadi artinya kita tahu permasalahan aslinya ini klasik, ya kan masalahnya banjir, macet," ujar Chico.

Ia menekankan pentingnya menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar tersebut sebelum melangkah ke inovasi lain. Salah satu langkah nyata, kata Chico, adalah pengembangan sistem transportasi umum yang menghubungkan Jakarta dengan wilayah penyangga.

"Pak Pramono Anung ini dalam waktu yang singkat, dalam 100 hari ini, sudah melakukan banyak terobosan. Tapi kan kemudian mungkin banyak yang belum tahu juga, atau karena memang bukan pengguna transportasi umum, misalnya," ucapnya.

Menurut Chico, ke depan nama TransJakarta juga akan berubah menjadi TransJabodetabek, mengingat perlunya konektivitas yang lebih luas antarwilayah.

"Karena kita perlu menghubungkan kota kita dengan kota-kota penyangga lainnya di sekitar kita. Karena apa? Karena (penduduk Jakarta) 8 juta kalau di malam hari, penduduk kita 14 juta di siang hari. Artinya apa? Mereka datang ke sini bawa motor, bawa mobil," jelas Chico.

Untuk itu, Pemprov DKI telah meluncurkan beberapa rute baru, seperti Jakarta Bay, Blok M-Bogor, dan Bekasi-Cawang, guna mendorong warga wilayah penyangga beralih ke transportasi umum saat bekerja di ibu kota.

Perluasan manfaat sosial

Selain infrastruktur transportasi, Pemprov DKI juga melakukan terobosan di bidang sosial, khususnya dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.

Salah satunya melalui perluasan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan meningkatkan penerima manfaat dari 500 ribu ke 700 ribu.

"Tujuh ratus ribu itu nggak sedikit, artinya tambah 200 ribu jiwa. Menambah 200 ribu jiwa itu yang impact-nya bukan hanya pada si anak penerima KJP, tapi juga keluarganya. Iya kan, pengeluarannya jadi berkurang. Nah artinya yang kena impact berapa? Kira-kira 1 juta orang lah kena impact dengan bertambahnya penerima KJP 200 ribu orang," katanya.

Untuk KJMU, penerima manfaat kini mencapai 15 ribu orang. Program ini juga diperluas tidak hanya untuk pendidikan S1, melainkan juga S2 dan S3, demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jakarta dari bawah.

"KJMU itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, penerimanya sekarang 15 ribu. Dan diluaskan lagi manfaatnya, bukan hanya untuk sampai S1, bisa S2 lah, S3. Untuk tadi kata-kata yang selalu dikatakan oleh Pak Pram adalah untuk memutus garis ketidakberuntungan," jelas Chico.

Pendaftaran hingga 17 Juni

Pemprov DKI Jakarta saat ini kembali menggelar ajang penghargaan Derap Kerjasama Jakarta (DKJ) Awards 2025 sebagai apresiasi CSR yang telah berkontribusi bagi pembangunan sosial di Jakarta.

Ajang ini dibuka untuk perusahaan swasta, BUMN, BUMD, yayasan, maupun komunitas yang telah menjalankan program CSR-nya selama minimal dua tahun dan belum pernah diajukan pada DKJ Awards 2024.

Selain itu, badan usaha yang mendaftar diwajibkan memiliki lebih dari 100 karyawan serta merupakan pemangku kepentingan yang terafiliasi dengan Pemprov DKI Jakarta.

Pendaftaran DKJ Awards telah dibuka sejak 9 Mei dan dijadwalkan tutup pada 17 Juni mendatang.

Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi, mengatakan penilaian akan mengacu pada tiga indikator utama: sustainability, innovative & creative, serta impact & evaluation.

"Yang paling kita harapkan adalah sasarannya masyarakat, berdampak untuk masyarakat, terdapat perubahan dari yang 0 menjadi 10, dari yang 5 menjadi 15," ujar Dewi.

Dewi juga menekankan pentingnya aspek inovasi dan kreativitas dalam program CSR yang diusung peserta.

"Ini yang kita ingin lihat, kira-kira penerapan program CSR teman-teman di Jakarta seinovatif seperti apa," pungkasnya. 

(kay/vws)

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |