Cara Simpan Tempe Tetap Segar Hingga 3 Bulan, Dijamin Tidak Hilang Rasa

Liputan6.com, Jakarta Tempe menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, baik sebagai lauk utama maupun camilan sehat. Dengan kandungan protein dan nutrisi penting lainnya, tempe tidak hanya enak tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan pencernaan dan menurunkan kolesterol. Sayangnya, tempe segar memiliki umur simpan yang cukup terbatas jika disimpan pada suhu ruang.

Namun, ada cara praktis untuk menyimpan tempe agar tetap awet dan tidak kehilangan rasa hingga tiga bulan. Trik ini dibagikan oleh seorang warganet bernama Rini, yang tinggal di Ukraina, di kanal YouTube-nya. “Kalian bisa simpan sampai 2 sampai 3 bulan. Tapi aku biasa 1 bulan aja sudah habis karena suamiku emang suka ngemil tempe,” ujar Rini.

Dikutip Rabu (13/11), langkah pertama untuk menyimpan tempe agar awet adalah memotongnya terlebih dahulu menjadi bagian-bagian kecil sesuai selera. Potongan yang lebih kecil akan memudahkan penyimpanan dan memudahkan proses penggorengan saat tempe hendak dikonsumsi kembali. Rini memotong tempe menjadi beberapa bagian agar lebih praktis saat disimpan di dalam toples.

Tempe yang dipotong kecil-kecil juga memungkinkan bumbu dan minyak meresap dengan baik saat digoreng. Potongan ini akan membantu memastikan tempe tetap terjaga kualitasnya meski disimpan dalam waktu lama.

Setelah dipotong, langkah berikutnya adalah menggoreng tempe hingga setengah matang. Rini mengungkapkan bahwa tempe yang disimpan lebih awet jika digoreng terlebih dahulu sebelum disimpan di dalam freezer. “Aku sengaja gorengnya gini (setengah matang), karena nanti kalau mau makan digoreng lagi,” kata Rini.

Menggoreng tempe setengah matang membuatnya lebih tahan lama tanpa mengubah tekstur dan rasa asli tempe. Dengan cara ini, tempe tetap segar ketika dimasak ulang dan rasanya seperti baru digoreng.

Setelah tempe digoreng setengah matang, langkah selanjutnya adalah meniriskan dan membiarkannya hingga benar-benar dingin. Tempe yang masih panas sebaiknya tidak langsung disimpan dalam toples karena dapat menyebabkan uap air yang mempercepat pembusukan. Rini memastikan tempe yang akan disimpan telah dingin sepenuhnya untuk menjaga kualitasnya selama disimpan.

Menunggu tempe sampai dingin membantu mencegah pembentukan embun dalam wadah penyimpanan, yang bisa mengurangi daya tahan tempe dan membuatnya cepat rusak di dalam freezer.

Langkah berikutnya adalah menyusun potongan tempe yang telah digoreng dan didinginkan tadi ke dalam toples kedap udara. Toples kedap udara sangat penting agar tempe tidak terkena udara yang dapat menyebabkan rasa dan teksturnya berubah. Rini menyarankan penggunaan toples yang memiliki penutup rapat agar tempe benar-benar aman selama disimpan.

Penyimpanan dalam toples kedap udara ini akan menjaga kesegaran tempe lebih lama, mencegah kontaminasi udara dan bau dari bahan makanan lain yang ada di dalam kulkas.

Setelah tempe disusun dalam toples, langkah terakhir adalah memasukkan toples ke dalam freezer. Menurut Rini, tempe yang disimpan dengan cara ini bisa bertahan hingga tiga bulan tanpa kehilangan rasa dan tekstur aslinya. "Ini sudah satu bulan disimpan, nanti digoreng rasanya masih enak, masih fresh gitu," jelas Rini.

Saat akan dikonsumsi, tempe tinggal digoreng kembali hingga matang. Penyimpanan di freezer memungkinkan tempe bertahan lama dan tetap lezat saat diolah, sehingga memudahkan penggemar tempe yang ingin menyimpannya dalam jumlah banyak.