Cara Merawat Kulit Usai Botox agar Tampil Makin Mulus dan Bebas Iritasi

Liputan6.com, Jakarta Botox telah menjadi pilihan populer dalam dunia kecantikan sebagai solusi praktis untuk mengurangi kerutan dan garis halus di wajah. Tidak hanya memberi hasil yang cepat, botox juga dikenal efektif dalam meremajakan kulit sehingga terlihat lebih segar dan kencang.

Namun, setelah menjalani perawatan botox, penggunaan skincare memerlukan perhatian khusus. Dengan kondisi kulit yang lebih sensitif, pemilihan produk yang aman sangat penting untuk memaksimalkan hasil dan menghindari risiko iritasi. Berikut ini adalah panduan lengkap perawatan kulit setelah botox, beserta penjelasan dari para ahli.

Dilansir melalui American Academy of Dermatology (AAD) pada Rabu (6/11), botox adalah merek dagang untuk toksin botulinum tipe A yang bekerja dengan cara menghambat kontraksi otot. Hal ini membantu mengurangi tampilan kerutan pada area wajah tertentu.

Dr. Marisa Garshick, seorang dermatolog bersertifikat di MDCS Dermatology, menjelaskan bahwa botox efektif dengan memblokir sinyal saraf yang memerintah otot untuk berkontraksi. “Dengan relaksasi ini, garis dan kerutan wajah berkurang, dan efek ini umumnya bertahan selama 3-4 bulan,” ungkap Dr. Garshick.

Setelah botox, bolehkah langsung pakai skincare? Jawabannya ya, namun perlu diperhatikan beberapa hal. Dr. Garshick menyarankan untuk menunggu setidaknya 24 jam sebelum mulai mengaplikasikan produk skincare pada area yang diinjeksi, guna mencegah iritasi.

Dr. Hadley King, dermatolog klinis di New York City, juga menyarankan untuk menghindari menekan atau memijat area injeksi selama beberapa jam setelah prosedur. Langkah ini penting untuk mencegah pergeseran botox ke area lain.

Setelah 24 jam pertama, beberapa produk skincare umumnya aman digunakan. Berikut adalah rekomendasi yang bisa dicoba:

Pelembap Ringan

Pelembap ringan bisa membantu menjaga kelembapan kulit tanpa mengganggu area yang di-injeksi botox. Dr. King menyatakan bahwa pelembap berperan penting dalam menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi.

Tabir Surya

Melindungi kulit dari sinar UV sangat penting setelah botox. Dr. Garshick menggarisbawahi pentingnya tabir surya agar kulit tidak rusak akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.

Serum Antioksidan

Serum yang mengandung vitamin C atau E dapat melindungi kulit dari radikal bebas. Healthline menyebutkan bahwa kandungan antioksidan ini dapat membantu kulit pulih lebih cepat.

Ada beberapa produk yang sebaiknya dihindari sementara waktu setelah botox agar tidak menimbulkan efek samping atau iritasi:

Retinol dan AHA

Dr. Garshick menyarankan untuk menghindari penggunaan retinol dan AHA (alpha-hydroxy acids) dalam beberapa hari pertama setelah botox karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Scrub Fisik

Eksfoliasi fisik dengan scrub perlu dihindari selama seminggu pertama setelah botox untuk mencegah iritasi dan menjaga hasil botox tetap optimal.

Masker Sheet

Penggunaan masker sheet yang menekan wajah dapat menyebabkan pergeseran botox. Hindari masker jenis ini sampai kulit sepenuhnya pulih.

Konsistensi Perawatan

Tetap konsisten dengan rutinitas skincare yang telah disesuaikan dengan produk yang aman. Menurut Dr. King, fokus pada produk yang melembapkan adalah kunci utama.

Perlindungan dari Sinar Matahari

Tabir surya ber-SPF minimal 30 adalah perlindungan penting agar kulit terhindar dari kerusakan akibat sinar UV.

Hidrasi Kulit

Produk skincare dengan kandungan pelembap tinggi sangat dianjurkan untuk menjaga kulit tetap sehat dan lembap setelah prosedur botox.

Konsultasi dengan Dokter

Berkonsultasilah dengan dokter untuk memastikan produk yang digunakan sesuai dan aman untuk kondisi kulit Anda setelah prosedur.

Apakah boleh mencuci wajah setelah botox?

Disarankan untuk menunggu setidaknya 24 jam setelah prosedur sebelum mencuci wajah agar area suntikan tetap steril dan terhindar dari iritasi.