Liputan6.com, Jakarta - Tempe yang terbuat dari kacang kedelai, telah lama dikenal sebagai salah satu bahan makanan bergizi yang kaya manfaat.
Tidak hanya lezat, tempe juga memiliki banyak kelebihan untuk kesehatan tubuh, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Menjadi salah satu makanan pokok yang mudah ditemukan di Indonesia, tempe ternyata menyimpan banyak manfaat yang seringkali terlewatkan.
Dengan kandungan nutrisi yang beragam, tempe bisa membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, menurunkan risiko penyakit, dan mempercepat pemulihan tubuh dari berbagai gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, ketahui beberapa manfaat tempe untuk kesehatan, seperti dilansir dari Good Food, Selasa (12/11/2024):
1. Sumber Protein Nabati
Tempe terbuat dari kacang kedelai yang kaya akan protein nabati. Protein ini mengandung asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh untuk mendukung berbagai fungsi vital, mulai dari pertumbuhan hingga pemeliharaan jaringan tubuh.
Mengonsumsi tempe secara rutin dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda lebih tahan terhadap penyakit.
Selain itu, protein nabati dalam tempe juga memiliki keunggulan dibandingkan protein hewani karena lebih mudah dicerna dan lebih rendah lemak jenuh. Ini menjadikan tempe sebagai pilihan ideal untuk Anda yang ingin mendapatkan asupan protein tanpa khawatir menambah lemak tubuh.
Tempe mendoan resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Penetapannya mengacu pada hasil Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021 oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
2. Membantu Kontrol Berat Badan
Kandungan protein di dalam tempe tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan dan fungsi kekebalan tubuh saja. Namun, sumber makanan yang kaya akan protein ini juga dapat membantu tubuh mengontrol berat badan. Hal ini dapat terjadi karena protein mampu meningkatkan metabolisme tubuhmu.
Dengan mengonsumsi tempe akan memberikan efek kenyang lebih lama dalam tubuh, sehingga membuat tubuh Anda tidak mengingikan makan secara terus-menerus dengan jangka waktu yang berdekatan setelah Anda makan. Tempe juga dapat mengendalikan nafsu makan yang berdampak pada pengelolaan berat badan.
3. Sumber Fitoestrogen
Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa tempe dapat membantu tubuh menjaga kesehatan bagi wanita yang masuk ke dalam pascamenopause.
Fitoestrogen dapat membantu tubuh untuk mencegah beberapa penyakit menyerang tubuh wanita. Penyakit-penyakit tersebut seperti kanker, pengeroposan tulang, diabetes, hingga penyakit kardiovakular.
Fitoestrogen juga dapat dijadikan sebagai alternatif terapi sulih hormon yang sangat aman. Sumber yang satu ini tidak dapat menimbulkan nyeri pada payudara sehingga tidak meningkatkan risiko penggumpalan pada wanita pascamenopause. Selain itu, fitoestrogen juga dapat mengurangi rasa panas dan meningkatkan metabolisme pada tulang.
4. Mendukung Kesehatan Usus
Untuk mengonsumsi tempe, Anda perlu memasak terlebih dahulu. Namun selain langsung dimasak, tempe juga dapat diproduksi dengan dipasteurisasi. Hal ini dapat mempertahankan bakteri yang dapat menguntungkan usus, meskipun berasal dari produk fermentasi.
Meskipun melalui tahap fermentasi, tempe tetap kaya akan kandungan serat yang dikenal dengan nama prebiotik.
Serat ini dibutuhkan oleh usus, baik untuk membantu perkembangbiakannya dan menambah jumlah usus baik di dalam tubuh, sehingga membuat sistem pencernaanmu semakin mengalami peningkatan fungsi dan mengurangi gejala penyakit yang menyerang usus.
5. Mendukung Kesehatan Tulang
Beberapa kandungan di dalam tempe mampu membantu mejaga kesehatan tulang dan menghindari penyakit seperti tulang keropos dan sebagainya.
Kandungan mineral yang ada dalam tempe di antaranya kalsium, magnesium, dan fosfor. Bagi Anda yang memiliki masalah pada tulang, mengonsumsi tempe menjadi salah satu pilihan tepat sebagai sumber makanan yang dapat membantu penyebuhan sakit tulang.
Pada proses fermentasi tempe, terjadi pemecahan senyawa yang dikenal dengan antinutrisi. Hal ini mampu menghambat penyerapan mineral yang membuat tempe fermentasi mudah untuk dicerna. Selain itu, nutrisi yang terkadung di dalamnya akan lebih mudah diserap oleh tubuh.
6. Membantu Kontrol Kolesterol
Kedelai mengandung senyawa alami yang bernama isoflavon. Dengan mengonsumsi isofalvon secara teratur, maka Anda telah membantu menurunkan kolesterol jahat yang ada pada tubuh. Hal ini dapat mendorong tubuh untuk mencegah beberapa penyakit akibat kolesterol menyerang tubuh Anda.
Berdasarkan penelitian, penurunan kolesterol jahat dapat terjadi jika Anda rutin mengonsumsi tempe. Anda dapat mengonsumsi tempe dengan cara mengelolanya menjadi santapan yang enak. Namun, Anda perlu memperhatikan jumlah konsumsi tempe agar tidak berlebihan.