Waspada, Kenali Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita dan Cara Mendeteksinya

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol merupakan sejenis lemak yang secara alami terdapat dalam tubuh. Zat ini memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh. Namun, apabila kadarnya melampaui batas normal, kolesterol dapat menumpuk di pembuluh darah, membentuk plak, dan berisiko menyebabkan penyumbatan.

Kolesterol sendiri diproduksi oleh organ hati, tetapi juga dapat diperoleh dari makanan hewani, seperti daging dan produk susu. Dalam tubuh, kolesterol berperan dalam pembentukan sel-sel sehat, produksi beberapa jenis hormon, serta sintesis vitamin D.

Kolesterol tinggi menjadi ancaman serius bagi kesehatan, terutama wanita. Seringkali, kondisi ini berjalan tanpa gejala, sehingga deteksi dini sangat penting. Berikut ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita dan langkah-langkah pencegahannya, dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/2/2025).

Ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita beragam, dan seringkali tidak kentara. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain kelelahan ekstrem, bahkan setelah istirahat cukup. Rasa nyeri dada juga bisa menjadi indikasi serius, menandakan berkurangnya aliran darah ke jantung. Sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki juga patut diwaspadai, karena bisa menandakan penyempitan pembuluh darah.

Munculnya bintik-bintik kuning pada kulit (xanthoma) di sekitar mata, siku, lutut, atau tendon merupakan tanda penumpukan kolesterol. Meskipun tidak selalu berhubungan langsung, beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kolesterol tinggi dan ketidakseimbangan hormon pada wanita. Gejala lain yang mungkin muncul termasuk lidah berwarna ungu, meskipun ini membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya.

Penumpukan lemak di perut juga dapat menjadi indikator risiko kolesterol tinggi. Selain itu, nyeri pada kaki, rahang, atau pegal di tengkuk dan pundak juga bisa menjadi gejala yang perlu diperhatikan. Sesak napas juga bisa menjadi tanda adanya penyumbatan pembuluh darah di paru-paru. Penting diingat, gejala-gejala ini tidak selalu mengindikasikan kolesterol tinggi. Konsultasi dokter sangat penting untuk diagnosis yang akurat.

Kolesterol tinggi juga dapat berdampak pada kesehatan kaki. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan perbedaan gejala pada pria dan wanita, penting untuk waspada terhadap beberapa tanda. Nyeri kaki, mulai dari ringan hingga berat, bisa menjadi gejala awal. Sensasi kesemutan di jari-jari kaki dan telapak kaki juga perlu diwaspadai.

Kaki terasa berat dan tubuh mudah lelah, bahkan setelah aktivitas ringan, bisa menjadi indikator lain. Dalam kasus yang lebih parah, munculnya pembengkakan di sekitar tendon, terutama tendon Achilles (tendon xanthomata), merupakan tanda hiperkolesterolemia familial, kondisi genetik dengan kadar kolesterol sangat tinggi. Perlu diingat, hanya pemeriksaan darah yang dapat memastikan diagnosis kolesterol tinggi.

Memahami kadar kolesterol normal sangat penting bagi wanita. Kolesterol, meskipun dibutuhkan tubuh, dalam jumlah berlebihan (khususnya LDL atau kolesterol jahat) meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. HDL (kolesterol baik) membantu membersihkan kolesterol dari arteri. Kadar kolesterol normal wanita bervariasi sesuai usia, karena perubahan fisiologis seiring bertambahnya usia dapat mempengaruhi profil lipid. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kadar kolesterol normal sesuai usia dan kondisi kesehatan Anda.

Kesimpulannya, mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita sangat krusial untuk pencegahan dan pengobatan dini. Meskipun beberapa gejala mungkin tampak ringan, penting untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol darah secara teratur, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, obesitas, atau gaya hidup tidak sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan.