Said: Prabowo-Mega Tunjukkan Persahabatan di Upacara Pancasila

1 day ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputeri hadir dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kehadiran Megawati di tengah momen penting ini dinilai sebagai wujud penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan para pendiri bangsa.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menegaskan bahwa sikap kenegarawanan Megawati dan Prabowo patut diapresiasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita semua tahu Ibu Mega dan Pak Prabowo bersahabat sejak lama. Hubungan beliau berdua terajut dengan baik sejak lama, baik dalam konteks politik, apalagi dalam urusan strategis, menyangkut ideologi negara Pancasila," ujar Said.

Said juga menyinggung kedekatan keduanya saat kunjungan silaturahmi Presiden Prabowo ke rumah Megawati di Menteng pada 9 April 2025 lalu.

Menurutnya, kunjungan tersebut menunjukkan penghormatan Prabowo kepada para tokoh bangsa, yang menjadi modal penting bagi pemerintah untuk membangun stabilitas politik ke depan.

"Saya kira ini modal penting bagi pemerintah kedepan untuk membangun stabilitas politik dan melaksanakan pembangunan," ujar Said.

Selain itu, Presiden Prabowo dalam pidatonya secara khusus menyebut nama Megawati lebih awal sebelum menyapa tokoh-tokoh lainnya.

Hal ini dinilai Said sebagai bentuk penghormatan Prabowo terhadap Megawati, baik sebagai Presiden kelima RI maupun sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP.

"Saya kira ini melampaui hubungan urusan pragmatis politik," kata Said.

Presiden Prabowo dalam pidatonya juga menegaskan pentingnya persatuan nasional agar Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan kebangsaan dan kenegaraan.

"Dan saya kira Ibu Mega menyambut baik gagasan dan pikiran pikiran Presiden Prabowo dalam peringatan Hari lahir Pancasila ini," ujar Said.

Ia juga menyoroti bagaimana hubungan baik antara Megawati dan Prabowo sejalan dengan tradisi para pemimpin bangsa sebelumnya. Meski kerap berbeda pandangan politik, para tokoh bangsa tetap menjaga hubungan baik dan mengutamakan silaturahmi.

Said mengingatkan kisah Buya Hamka yang menjadi imam salat jenazah Presiden Soekarno meskipun keduanya pernah berselisih secara politik.

Selain itu, Said mengingatkan bahwa PDI Perjuangan mentradisikan Juni sebagai Bulan Bung Karno, bulan dimana Bung Karno membacakan naskah pidato Pancasila untuk pertama kalinya pada 1 Juni 1945.

"Bagi PDI Perjuangan Bulan Juni adalah bulan yang spesial, bulan yang menyejarah atas lahirnya ideologi dan pemimpin besar bangsa dan negara ini," ujarnya.

(inh)

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |