Liputan6.com, Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini tahun ini, Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan gerakan bertajuk “1.000 Profesi Perempuan & Gen Z,” yang digelar di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (21/4/2025).
Gerakan ini diresmikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi. Menurutnya, Hari Kartini sebagai momentum reflektif untuk menyambung perjuangan perempuan Indonesia yang selama ini tertinggal dalam akses, partisipasi, dan pengambilan keputusan.
“Kemajuan bangsa tidak akan pernah terwujud tanpa kemajuan perempuan. Kartini adalah simbol keberanian berpikir merdeka dan bertindak maju. Hari ini, terang itu hadir dalam sosok perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang profesi, yang memimpin dari garis depan,” ungkap Menteri Arifah, dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Program “1000 Profesi Perempuan & Gen Z” hadir sebagai respons konkret terhadap dinamika zaman, di mana perempuan dan generasi muda dituntut adaptif dalam teknologi, kepemimpinan, dan solidaritas sosial.
Melalui format hybrid, kegiatan ini menjangkau lebih dari satu juta partisipan secara nasional dan internasional, termasuk diaspora dan pekerja migran Indonesia di 30 negara lebih.
Gerakan ini dirancang bukan hanya sebagai pameran profesi, tapi juga sebagai panggung inspirasi, edukasi, dan advokasi. Dengan mengusung tema “Habis Gelap Terbitlah Terang: Menciptakan Masa Depan Perempuan & Gen Z yang Lebih Cerah,” program ini membangun jembatan lintas generasi menuju transformasi sosial.
Bertepatan pada hari Kartini, Kamis (21/04/2022), puluhan peselancar wanita dari berbagai komunitas berkumpul di Pantai Kuta Badung, Bali. Mereka berkumpul dan kompak mengenakan pakaian adat kebaya lengkap untuk menyambut Hari Kartini.
Lebih dari Simbol, Kartini sebagai Energi Perubahan
Dalam kesempatan itu, hadir pula Istri Wakil Presiden RI, Selvi Ananda Rakabuming Raka. Selvi mengatakan Kartini bukan sekadar simbol, tapi energi sosial yang menggerakkan bangsa.
"Kita ingin meneruskan cita-cita beliau agar perempuan Indonesia menjadi pribadi yang berdaya, mandiri, berpendidikan, dan memiliki mimpi tinggi serta mampu mewujudkannya,” ujar Selvi.
Selvi menegaskan bahwa kekuatan perempuan dan Gen Z bukan hanya potensi demografi, tetapi fondasi utama masa depan Indonesia.
Apresiasi Inisiatif KOWANI
Selvi menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif KOWANI yang mengangkat 1.000 jenis profesi perempuan dari 17 sektor strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, teknologi, maritim, hingga pertahanan.
Menurutnya, Gen Z sebagai generasi harapan yang telah menjadi sumber inspirasi lewat kreativitas, kepedulian sosial, dan pemanfaatan teknologi.
“Mereka bukan hanya pewaris masa depan, tapi penciptanya. Program ini menjadi ruang belajar dan berjejaring yang nyata, lintas sektor, lintas wilayah, bahkan lintas negara,” katanya.