Pramono Gagas Manggarai Bersalawat Cegah Tawuran

5 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membuat program 'Manggarai Berselawat' untuk mencegah tawuran di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Pramono mengatakan salah satu pemicu tawuran marak di Manggarai adalah anak-anak muda di sana yang belum memiliki pekerjaan tetap.

"Banyak yang belum punya pekerjaan tetap. Lalu sarana olahraga dan fasilitas lainnya juga kurang termanfaatkan," kata Pramono di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (13/5) seperti diberitakan Detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga saya akan mengagas apa yang dinamakan 'Manggarai Berselawat'. Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana," imbuh Pram.

Menurutnya, pendekatan yang digunakan dalam program ini bersifat kultural dan keagamaan. Tawuran, kata Pram, tak bisa semata-mata diselesaikan dengan cara-cara represif.

Pendekatan dengan duduk bersama dan berdialog antarwarga dari RW-RW yang kerap berseteru dapat mengurai akar masalah sebenarnya.

"Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana. Duduk bareng, kita cari tahu apa akar masalahnya. Nggak bisa hanya menyalahkan saja," kata Pram.

Program 'Manggarai Berselawat' akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, majelis taklim, dan stakeholder lainnya. Ia juga telah menginstruksikan Wali Kota Jakarta Selatan untuk segera mempersiapkan pelaksanaannya.

"Karena mayoritas warga Manggarai itu kan muslim, rajin salat, tapi tawuran juga sering. Nah ini kita luruskan bersama-sama, dengan pendekatan keagamaan," ujarnya.

Dimulai di wilayah Manggarai, program ini juga akan diberlakukan di wilayah lain.

Tawuran kerap terjadi di beberapa wilayah di Jakarta. Manggarai salah satunya. Wilayah lain yang kerap terjadi tawuran antarkelompok adalah Tebet, Jatinegara hingga wilayah Senen, Jakarta Pusat.

Enggan tiru Jabar bawa ke barak

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan mengikuti kebijakan yang diterapkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendidik siswa yang nakal ke barak TNI atau militer.

Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik DKI Jakarta, Chico Hakim mengungkap cara Pemprov untuk menangani anak-anak nakal. Di antaranya mengaktivasi balai rakyat, GOR dan menambah jam operasional taman hingga perpustakaan.

Menurutnya, hal itu akan memberi ruang lebih banyak untuk anak muda berkreasi dan berkegiatan positif.

"Kita tahu salah satu penyebab utama dari kenakalan anak atau remaja karena energi anak atau remaja tidak dapat tersalurkan di kegiatan positif karena keterbatasan ruang," kata Chico saat dihubungi, Selasa (13/6).

Ia meyakini SKPD di lingkup Pemprov DKI akan mampu saling bersinergi untuk melakukan pembinaan secara bersama melalui aktivitas dan ruang-ruang berkegiatan bagi anak atau remaja.

"Namun tentu apabila tindakan yang dilakukan ada unsur pidana apalagi menyebabkan kerugian besar, luka, bahkan jiwa, kami tegas akan memproses bersama pihak yang berwajib," katanya.

(fra/fra/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |