Momen Gus Yahya Sungkem Rais Aam dan Kiai Sepuh NU di Pertemuan Lirboyo

Jakarta, CNN Indonesia --

Momen haru mewarnai pertemuan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya usai Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar di Pondok Pesantren, Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/12).

Dalam video dokumentasi Pondok Pesantren Lirboyo, Gus Yahya terlihat menghampiri Rais Aam Kiai Miftach yang berdiri. Gus Yahya lalu memeluk dan mencium tangan Miftach.

Selain itu, ia juga tampak bersalaman dan mencium tangan kiai sepuh NU lainnya, seperti KH Ma'ruf Amin, KH Nurul Huda Djazuli, dan KH Anwar Manshur.

Dalam video tersebut, Gus Yahya juga bersimpuh ke KH Nurul Huda Djazuli dan KH Anwar Manshur.

Diiringi dengan lantunan salawat, tangis Gus Yahya pecah saat mencium tangan dan memeluk KH Nurul huda Djazuli yang merupakan pengasuh Ponpes Al Falah Ploso, Kediri tersebut.

Pertemuan di Lirboyo hari ini juga melahirkan kesepakatan antara Rais Aam dan Gus Yahya untuk segera mengadakan Muktamar.

Selain itu, Gus Yahya dan Rais Aam juga akan segera membentuk kepanitiaan bersama menyelenggarakan Muktamar.

Nantinya, kepanitiaan itu akan membicarakan ihwal waktu, tempat, dan teknis pelaksanaan muktamar.

"Untuk waktu, tempat, dan teknis pelaksanaan Muktamar akan diputuskan bersama oleh Ketua Umum dan Rais Aam melalui kepanitiaan yang akan dibentuk bersama," bunyi salah satu poin pertemuan.

Kesepakatan ini lahir usai internal PBNU bergejolak dalam beberapa waktu terakhir.

Konflik bermula usai Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar merekomendasikan Gus Yahya mundur dari jabatan ketua umum.

Keputusan itu merupakan hasil rapat harian Syuriyah PBNU di Hotel Aston Jakarta, pada Kamis 20 November lalu. Dalam rapat tersebut, hadir 37 anggota dari 53 pengurus harian Syuriyah PBNU.

Syuriyah PBNU pun menggelar rapat pleno di Hotel Sultan Jakarta pada Selasa, (9/12) malam lalu. Rapat dipimpin Rais Syuriyah PBNU Muhammad Nuh atas mandat Rais Aam KH Miftachul Akhyar.

Pleno itu memutuskan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum PBNU untuk sisa masa jabatan hingga Muktamar 2026.

"Penetapan Penjabat Ketua Umum PBNU masa bakti sisa, yaitu Bapak KH Zulfa Mustofa," kata Rais Syuriah Muhammad Nuh dalam konferensi pers usai rapat pleno di Hotel Sultan.

Namun, Gus Yahya bersikukuh masih menjabat sebagai ketum dan menolak hasil rapat pleno tersebut.

(fra/mnf/fra)