Lewotobi Laki Masih Status Awas, Erupsi dengan Semburan Abu 2 Km

13 hours ago 5

Kupang, CNN Indonesia --

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, yang kini berstatus awas atau level IV, Sabtu (21/6) dini hari kembali meletus dua kali dengan lontaran abu vulkanik 1,8 kilometer hingga 2 kilometer di atas puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Emanuel Rofinus Bere melaporkan dua kali letusan terjadi pada pukul 00.14 WITA dan pukul 00.24 WITA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua kali letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Sabtu (21/6) dini hari disertai suara gemuruh kuat dan terdengar hingga ke PPGA di Desa Pululera Kecamatan Wulanggitang.

Letusan pertama yang terjadi pukul 00.14 WITA dan gunung tersebut menyemburkan abu vulkanik setinggi 1,8 kilometer di atas puncak.

"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 21 Juni 2025 pukul 00:14 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.800 meter di atas puncak (± 3.384 meter di atas permukaan laut)," kata Rofinus dalam laporan pada 00.36 WITA.

Dia menyatakan pada letusan pertama kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya.

[Gambas:Video CNN]

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 3 menit 4 detik," ujarnya.

Berselang 10 menit kemudian, pukul 00.24 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki dengan tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut itu kembali meletus dengan semburan abu vulkanik lebih tinggi yakni mencapai 2 kilometer.

Letusan kedua juga terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 milimeter m dan berlangsung selama 2 menit 20 detik. Dan teramati kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya.

"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 21 Juni 2025 pukul 00:24 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 3.584 m di atas permukaan laut)."

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi sementara ini ± 2 menit 20 detik," kata Emanuel melalui keterangan resmi pada pukul0 0.41 WITA.

Pada status awas atau level IV, PPGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dengan radius tujuh kilometer dan sektoral Barat Data dan Timur Laut sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi.

"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote," kata Emanuel.

PPGA meminta masyarakat yang terdampak hujan abu diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Emanuel mengatakan Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki.

(ely/chri)

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |