Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Truk Hantam Pembatas dan Mobil Lain

Jakarta, CNN Indonesia --

Kecelakaan melibatkan sebuah truk terjadi Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 Tol Jagorawi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (2/6).

Sebuah truk disebut menghantam minibus yang sedang antre di gerbang tolCiawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta sekitar pukul 13.20 WIB.

"Bahwa benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Jagorawi, tepatnya di Gerbang Tol Ciawi 2 Kecamatan Bogor Timur," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota AKP Santi Marintan, Senin (2/6).

Santi menyebutkan truk bernopol F-9717-FE yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta diduga lepas kendali, lalu menabrak pembatas jalan dan satu unit minibus di depan yang baru selesai transaksi tol.

"Mobil Mitsubishi Fuso terus melaju sehingga menabrak bagian belakang kendaraan Toyota Innova, yang baru menyelesaikan transaksi tol menuju arah Jakarta," kata Santi, dikutip dari detikcom.

Santi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun fasilitas di GT Ciawi 2 mengalami kerusakan akibat dihantam truk.

"Akibat dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan materiil dan infrastruktur Jasa Marga juga mengalami kerusakan," kata Santi.

Dikutip dari Antara, kecelakaan melibatkan Truk Wing Box dan menyenggol dua kendaraan lain yakni 1 unit truk dan 1 minibus.

Kedua kendaraan yang bersenggolan hanya menderita kerusakan minor sehingga melanjutkan perjalanan.

Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, dugaan sementara, truk mengalami rem blong sehingga tidak terkendali dan menabrak Gerbang Tol Ciawi 2. Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini.

Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Alvin Andituahta Singarimbun menyampaikan bahwa saat ini Jasa Marga fokus pada percepatan evakuasi.

"Saat ini kami fokus pada percepatan evakuasi kendaraan yang terlibat dan segera melakukan perbaikan pada kerusakan gardu tol yang dibutuhkan agar tidak terjadi kepadatan yang berkepanjangan," ujar Alvin di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kondisi kendaraan yang tidak prima sangat membahayakan pengguna jalan. Hal ini perlu menjadi perhatian serius pihak berwenang untuk mengantisipasi kejadian yang lebih buruk di masa yang akan datang.

(antara/tim/wis)

[Gambas:Video CNN]