Daftar Identitas 13 Korban Tewas Ledakan Pemusnahan Amunisi Garut

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 12 Mei 2025 15:46 WIB

Berikut daftar 13 korban tewas ledakan pemusnahan amunisi Garut yang terdiri dari 3 anggota TNI dan 10 warga sipil. Ilustrasi. Ledakan pemusnahan amunisi Garut tewaskan 3 TNI dan 10 sipil. (istockphoto/kontekbrothers)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia, saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak atau kedaluwarsa, yang digelar oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5).

Berikut daftar 13 korban tewas ledakan amunisi yang terdiri dari 3 anggota TNI dan 10 warga sipil berdasarkan keterangan Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayjen Kristomei Sianturi:

Korban TNI

1. Kolonel Antonius Hermawan
2. Mayor Anda Rohanda
3. Kopda Eri Dwi Priambodo
4. Pratu Aprio Setiawan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban sipil:

1. Iyus Ibing
2. Erus Setiawan
3. Iyus
4. A Toto
5. Endang
6. Ipan
7. Anwar
8. Agus Jebrag
9. Sakamawan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang sebelumnya disebut 11 tewas dan direvisi menjadi 13 orang dilarikan ke RSUD Pameungpeuk, Garut. 

Salah seorang saksi, Mukin mengungkapkan soal peristiwa ledakan yang makan korban tewas.

"Jam 9 (pagi) kejadiannya kurang lebih. Katanya sih ada 11 korban, cuma yang 2 belum teridentifikasi. Ada 2 juga kolonel yang meninggal," kata Mukin saat dikonfirmasi CNNIndonesia TV.

"Sedang pembuatan lubang," jelasnya soal awal mula ledakan tersebut.

Mukin menuturkan jarak dari jalan raya ke lokasi tersebut sekitar 2 kilometer (km). Namun, ia mempertanyakan mengapa ada warga sipil yang terdampak peristiwa tersebut?

"Warga sipil, masyarakat menanyakan, kenapa warga sipil dilibatkan? Kami tidak tahu. Kami dari keluarga korban juga," klaim Mukin.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. Namun Maruli belum bisa memberikan kronologi dan korban secara rinci. Ia hanya menegaskan peristiwa itu sedang diinvestigasi.

"Benar terjadi kejadian tersebut. Kejadiannya sedang diinvestigasi," kata Maruli kepada CNNIndonesia.com.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |