Cukup 1 Bahan Dapur, Begini Cara Mudah Memutihkan Gigi Kuning Secara Alami

Liputan6.com, Jakarta Memiliki gigi yang putih dan bersinar menjadi dambaan banyak orang, karena senyum yang cerah dapat meningkatkan kepercayaan diri. Sayangnya, kebiasaan sehari-hari seperti mengonsumsi kopi, teh, merokok, serta pola makan yang kurang sehat dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi, membuatnya tampak kuning dan kusam.

Kabar baiknya, ada berbagai metode alami yang dapat membantu mengembalikan kecerahan gigi tanpa harus mengeluarkan biaya mahal untuk perawatan di klinik. Salah satu cara yang banyak digunakan adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan dapur yang mudah ditemukan dan aman digunakan.

Dengan menggunakan bahan alami, proses pemutihan gigi dapat dilakukan secara lebih aman tanpa risiko efek samping yang sering kali muncul akibat penggunaan produk berbahan kimia. Yuk simak dan ikuti cara memutihkan gigi berikut ini, yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (11/2/2025).

Jika gigi sudah terlanjur menguning, dapat menggunakan bahan-bahan alami untuk mengatasinya. Salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk mengatasi kondisi ini adalah garam. Garam memiliki manfaat untuk mengikis noda kuning di permukaan gigi, dan juga memiliki sifat antiseptik yang mampu menekan pertumbuhan bakteri penyebab gigi kuning. 

Namun, ada bahan alami lain yang juga efektif untuk memutihkan gigi kuning. Seperti yang dibagikan oleh TikToker dengan akun @tastyfoodsandfun, yang menggunakan kombinasi pasta gigi dan satu bahan dapur. Bahan dapur yang dimaksud adalah cuka apel.

Cuka sari apel telah dikenal selama berabad-abad sebagai produk pembersih alami berkat kandungan asam asetatnya. Asam asetat, yang merupakan komponen utama dalam cuka apel, efektif membunuh bakteri penyebab bau mulut dan noda pada gigi. 

Namun, penting untuk diketahui bahwa asam asetat dapat mengikis enamel gigi, sehingga penggunaan cuka apel setiap hari tidak disarankan. Selain itu, disarankan untuk membatasi durasi kontak cuka apel dengan gigi.

Hanya dengan menggabungkan cuka apel dengan pasta gigi, bisa menciptakan pasta pemutih yang efektif untuk mengurangi noda kuning pada gigi sekaligus memberikan nafas yang lebih segar. 

Ada banyak cara alami untuk memutihkan gigi kuning, salah satu yang paling praktis adalah hanya dengan menggunakan cuka apel yang dicampur pasta gigi secukupnya. Berikut ini adalah langkah-langkah penggunaannya.

1. Tuangkan cuka apel dan pasta gigi secukupnya ke dalam wadah
2. Aduk kedua bahan tersebut hingga tercampur rata
3. Gosok hingga ke sela-sela gigi selama 2-3 menit
4. Bilas dengan air dan berkumur-kumur sampai bersih
5. Lakukan secara rutin 2 kali sehari untuk hasil yang maksimal

Gigi Kuning Apa Bisa Putih Lagi?

Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir karena gigi kuning dapat kembali putih melalui berbagai metode perawatan yang bisa dilakukan oleh dokter gigi. Gigi memiliki pori-pori seperti kulit manusia, meskipun pori-pori tersebut tidak terlihat oleh mata.

Apakah Air Garam Bisa Membersihkan Gigi Kuning?

Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa garam dapat memutihkan gigi yang kuning. Bahkan, menurut Healthline, terlalu sering berkumur dengan air garam dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan memicu pendarahan.

Apa Manfaat Pasta Gigi Dicampur Garam?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dentistry & Oral Health menunjukkan bahwa penggunaan pasta gigi pemutih yang mengandung lemon dan garam selama enam minggu dapat efektif dalam membersihkan sisa kotoran pada gigi.

Orang Dulu Membersihkan Gigi Pakai Apa?

Sebelum sikat dan pasta gigi dikenal secara luas, orang-orang pada zaman dahulu telah memanfaatkan siwak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut mereka. Meskipun penggunaannya kini sudah tidak sepopuler dulu, siwak sebenarnya memiliki banyak manfaat yang sangat berharga dan tidak boleh diabaikan.

Berapa Lama Sikat Gigi agar Putih?

Waktu yang disarankan untuk menyikat gigi adalah selama 2 menit. Menyikat gigi dalam waktu yang terlalu singkat dapat menyebabkan hasil yang kurang optimal, sehingga sisa makanan dan bakteri masih dapat tertinggal di gigi.