Liputan6.com, Jakarta Memang, merawat tanaman dan bunga akan menghasilkan keharuman yang menyenangkan, warna-warna yang cerah, dan sedikit kegaduhan bagi burung dan lebah, tetapi keajaiban yang sesungguhnya terjadi di balik permukaan. Taman tidak hanya mencerahkan ruang luar—berkebun juga dapat mengubah kesehatan Anda dengan cara yang mungkin tidak Anda duga.
Apakah berkebun termasuk olahraga? Apakah menanam tanaman sendiri bermanfaat bagi kesehatan mental? Ya, keduanya.
Dari mengurangi stres hingga mendukung manajemen berat badan, berkebun menawarkan banyak manfaat yang kuat bagi pikiran dan tubuh. Apakah Anda sudah ahli berkebun atau masih mencoba mempelajari cara merawat tanaman hias, semua manfaat kesehatan yang tidak terduga dari berkebun mungkin meyakinkan Anda untuk melakukannya. Dihimpun dari Stacker, ini dia beberapa manfaatnya.
1. Mendukung Kesehatan Jantung
Apakah berkebun merupakan olahraga yang baik? Tentu saja. Berkebun merupakan bentuk olahraga intensitas sedang yang sangat baik, yang berperan penting dalam kesehatan jantung.
American Heart Association merekomendasikan setidaknya 150 menit olahraga sedang per minggu. Berkebun bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mencapai tujuan tersebut—terutama bagi mereka yang membutuhkan latihan yang lebih ringan dan berdampak rendah.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa tukang kebun yang lebih tua cenderung memiliki kesehatan jantung yang lebih baik daripada yang tidak berolahraga, dengan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih rendah.
Mencabuti rumput liar dan berjongkok untuk merawat bedengan yang ditinggikan juga dapat memberikan beberapa manfaat pembentukan otot. Berhati-hatilah dengan postur dan posisi leher Anda untuk menghindari nyeri punggung atau ketegangan otot.
Selain gerakan fisik, berkebun juga dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan menurunkan tingkat stres. Stres kronis memicu pelepasan kortisol, hormon yang dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung seiring berjalannya waktu.
Namun, menghabiskan waktu di alam dapat membantu menangkal efek ini—lebih lanjut tentang hal ini segera. Satu penelitian kecil di Jepang bahkan menemukan bahwa sekadar melihat tanaman mengurangi stres, ketakutan, dan ketegangan otot sekaligus menurunkan tekanan darah dan detak jantung.
2. Membantu Mengelola Berat Badan
Selain kardio, American Heart Association merekomendasikan latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu—sebagian, untuk membantu mendukung pengelolaan berat badan. Seperti yang disebutkan, berkebun tidak hanya dihitung sebagai latihan untuk kardio, tetapi juga membantu membangun otot.
Aktivitas berkebun seperti menggali, menyiangi, menyapu, dan menyekop melibatkan tubuh bagian atas Anda—terutama tangan dan lengan bawah Anda. Sementara itu, mengangkut perlengkapan, jongkok untuk merawat tanaman, dan mendorong gerobak dorong mengaktifkan kaki dan inti Anda.
Dengan kata lain, ini adalah latihan seluruh tubuh yang disamarkan sebagai pekerjaan di halaman. Bagi mereka yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, berkebun dapat menjadi cara yang mudah untuk memulai aktivitas fisik.
Bagaimana dengan kalori yang terbakar saat berkebun? Berapa banyak kalori yang dibakar saat bekerja di halaman? Itu tergantung pada tugas yang sedang dilakukan. Misalnya, kalori yang terbakar saat menyiangi mungkin lebih tinggi daripada kalori yang terbakar dari sesuatu seperti memangkas atau mencuci hasil bumi.
Mengapa membangun otot penting untuk pengelolaan berat badan? Mendukung metabolisme yang sehat, sebagian dengan meningkatkan pembakaran kalori (yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan) dan memperkuat sendi dan tulang.
Apakah otot lebih berat daripada lemak? Ini tidak sepenuhnya benar—yang sering dimaksud orang ketika mereka mengatakannya adalah bahwa satu pon otot membutuhkan lebih sedikit ruang daripada satu pon lemak. Jadi, jika Anda tidak suka pergi ke pusat kebugaran, pertimbangkan untuk mengganti dumbel dengan sekop.
3. Mendorong Pola Makan yang Lebih Sehat
Jika kebun sayur di halaman belakang (atau balkon atau lingkungan sekitar) Anda menyediakan bahan-bahan, Anda mungkin lebih cenderung memasak dengan bahan-bahan tersebut. Artinya, menanam hasil bumi segar Anda sendiri memudahkan—dan lebih menyenangkan—untuk mengonsumsi makanan utuh yang mendukung kesehatan dan manajemen berat badan secara keseluruhan.
Berkebun juga dapat memicu kreativitas kuliner, menginspirasi Anda untuk bereksperimen dengan bahan-bahan dan resep baru yang mungkin belum pernah Anda coba sebelumnya.
4. Meningkatkan Kesehatan Mental
Menghabiskan waktu di kebun dapat menjadi alat yang ampuh untuk kesejahteraan mental. Penelitian telah menemukan bahwa paparan sinar matahari membantu meningkatkan kadar vitamin D, yang dapat mendukung suasana hati dan fungsi kognitif. Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya dan mengenakan topi (bahkan saat mendung).
Selain itu, berkebun adalah cara yang luar biasa untuk mengelola stres. Sifat menanam, menyiangi, dan memangkas yang dilakukan secara langsung dan berulang-ulang dapat terasa meditatif dan membumi, membantu Anda melepaskan diri dari stres harian.
Faktanya, terapi hortikultura adalah praktik mapan yang menggunakan berkebun sebagai cara untuk mendukung kesehatan mental, khususnya bagi orang dewasa yang lebih tua atau orang yang sedang dalam pemulihan dari cedera.
Ditambah lagi, memiliki hobi yang benar-benar Anda nikmati dan melihat tanaman tumbuh subur berkat kerja keras Anda bisa sangat memuaskan dan bahkan meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri.
5. Menghubungkan Anda dengan Alam
Ada penelitian yang berkembang di bidang yang disebut perawatan hijau, yang mengeksplorasi bagaimana menghabiskan waktu di alam bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu penelitian paling terkenal tentang hal ini berasal dari tahun 1980-an. Para peneliti menemukan bahwa pasien rumah sakit dengan pemandangan tanaman hijau pulih lebih cepat daripada mereka yang menatap dinding beton.
Ini mungkin terdengar jelas, tetapi ini menyoroti seberapa dalam alam (atau kekurangannya) memengaruhi kita.
Selain sains, Anda mungkin pernah mendengar orang bercanda tentang perlunya "menyentuh rumput"—pengingat yang tidak terlalu halus untuk menjauh dari layar dan media sosial dan terhubung kembali dengan dunia nyata. Berkebun menawarkan cara untuk melakukannya, mendorong lebih banyak waktu di luar ruangan, udara segar, dan gerakan alami.
Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam dapat menurunkan kadar kortisol (hormon stres), mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan bahkan meningkatkan kualitas tidur. Ditambah lagi, sedikit vitamin D tambahan dari sinar matahari membantu menjaga tulang tetap kuat dengan membantu tubuh menyerap kalsium.
6. Meningkatkan Kehidupan Sosial Anda
Berkebun tidak harus menjadi aktivitas solo. Bagi para profesional yang sibuk dan orang dewasa yang lebih tua, interaksi sosial bisa jadi sulit didapat—dan kebun komunitas menawarkan bonus tambahan berupa komunitas.
Bekerja bersama orang lain di ruang hijau bersama menciptakan peluang yang tidak terlalu menekan untuk terhubung, baik saat Anda bertukar kiat berkebun atau sekadar mengobrol sambil mencabuti rumput liar.
Interaksi sosial semacam ini lebih dari sekadar ramah—ini baik untuk kesehatan Anda. Penelitian menunjukkan hubungan sosial yang terbentuk di ruang hijau (seperti taman dan kebun komunitas) terkait dengan tingkat kesepian yang lebih rendah dan rasa dukungan yang lebih kuat.
Dan di daerah perkotaan, manfaat kebun komunitas bisa jadi sangat penting. Kebun komunitas menawarkan akses yang sangat dibutuhkan ke tanaman hijau sekaligus menumbuhkan rasa memiliki.