6 Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul dan Terlihat pada Kulit, Perhatikan Tandanya

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol atau mencegah lonjokan kolesterol. Seperti misalnya menjaga pola makan, menghindari sedentary lifestyle, dan tentunya harus aktif untuk terus bergerak.

Akan tetapi, bagian yang sulit dari kondisi ini adalah tidak ada tanda-tanda pasti kolesterol tinggi yang jelas. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala, itulah sebabnya dokter biasanya menyarankan tes darah. Namun, mungkin ada beberapa tanda yang dapat memberi Anda petunjuk.

Oleh karenanya, melansir dari Health Shots, Senin (10/2/2025), Anda harus memperhatikan kadar LDL dalam tubuh terlebih dahulu. Di mana kadar LDL atau Low-Density Lipoprotein yang tinggi, yang juga dikenal sebagai kolesterol "jahat" dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, membatasi aliran darah, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sementara, HDL atau High-Density Lipoprotein, yang juga dikenal sebagai kolesterol "baik" membantu membuang kelebihan kolesterol dari aliran darah dan membawanya ke hati untuk dibuang.

"Hal ini dapat mengurangi risiko penyumbatan arteri, jadi menjaga keseimbangan antara LDL dan HDL sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan," kata ahli jantung Dr Anesh Jain.

Jika kolesterol total Anda 200 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih tinggi, itu berarti Anda harus berusaha menurunkan kadarnya.

Lalu, bagaimana cara mengetahui gejala kolesterol tinggi pada kulit yang muncul? Berikut, tanda-tanda kolesterol tinggi pada kulit Anda yang harus diwaspadai serta cara mengatasinya.

Menu berikut bisa bantu mengatasi kolesterol segera.

Kenali Gejala Kolesterol Tinggi Pada Kulit

"Kolesterol tinggi dapat menyebabkan perubahan yang nyata pada kulit karena penumpukan lemak atau kristal kolesterol di pembuluh darah," jelas Dr. Jain.

Berikut ini beberapa gejala utama kolesterol pada kulit:

1. Xantoma

Benjolan atau nodul lemak berwarna kekuningan muncul di bawah kulit. Benjolan ini biasanya ditemukan di sekitar mata, siku, lutut, sendi, dan bokong.

"Xantoma terjadi ketika kadar kolesterol tinggi beredar di aliran darah dan mengendap di kulit. Benjolan ini lebih umum terjadi pada orang dengan kadar kolesterol LDL yang sangat tinggi, sering kali karena kondisi genetik seperti familial hypercholesterolemia," jelasnya.

2. Xantema

Anda mungkin melihat plak lunak berwarna kekuningan di sekitar kelopak mata, terutama di sudut dalam. Timbunan ini biasanya simetris dan tumbuh secara bertahap seiring waktu.

"Xantema merupakan indikator penumpukan lipid (lemak) di kulit dan dapat menjadi tanda kolesterol tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung," ucapnya.

3. Frank’s sign

Ini adalah lipatan diagonal di cuping telinga yang memanjang dari lubang telinga ke tepi bawah.

"Penyebab pasti Frank's sign tidak jelas, tetapi mungkin terkait dengan berkurangnya sirkulasi darah karena penumpukan kolesterol di arteri," kata Dr. Jain.

Gejala kolesterol pada kulit ini bukan sekadar masalah kosmetik, tetapi indikator potensial masalah kardiovaskular yang mendasarinya.

4. Psoriasis

Ini adalah kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan kulit. Jika Anda menderita psoriasis, kulit Anda mungkin berubah warna dan ditutupi sisik.

Selama sebuah studi tahun 2014, yang diterbitkan dalam Arthritis & Rheumatology, peserta dengan kolesterol tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena psoriasis, terutama mereka yang tidak pernah mengonsumsi obat penurun kolesterol.

5. Lichen planus

Ini adalah kondisi yang menyebabkan rasa gatal, dan terkadang nyeri. Kondisi ini mungkin berhubungan dengan kolesterol tinggi.

Dalam sebuah studi tahun 2020, yang diterbitkan dalam The Medical Bulletin of Sisli Etfal Hospital, partisipan dengan lichen planus memiliki kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang tinggi.

6. Arcus senilis

"Lingkaran abu-abu, putih, atau kebiruan muncul di sekitar mata, tetapi tidak memengaruhi penglihatan," kata ahli tersebut.

Kondisi ini terjadi karena endapan kolesterol di kornea. Meskipun umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua (di atas 60 tahun), kehadirannya pada orang yang lebih muda dapat mengindikasikan kadar kolesterol tinggi.

Cara Atasi Gejala Kolesterol Tinggi Pada Kulit

Jika Anda melihat salah satu gejala kolesterol ini pada kulit, ambil langkah-langkah berikut:

1. Berolahraga secara teratur

Untuk mengelola gejala kolesterol pada kulit, Anda perlu berolahraga secara teratur. Sekitar 150 menit latihan aerobik intensitas sedang dalam seminggu dapat membantu menurunkan kolesterol, menurut American Heart Association.

2. Lakukan fasting lipid profile test

Tes darah ini mengukur LDL, HDL, kolesterol total, dan trigliserida, sejenis lemak yang ditemukan dalam tubuh. Tes ini akan membantu mengetahui apakah Anda memiliki kadar kolesterol tinggi dan memerlukan perawatan medis. Anda perlu berpuasa setidaknya 8 jam sebelum jenis tes ini.

3. Terapkan perubahan gaya hidup

Dokter jantung akan menyarankan Anda untuk menjalani diet sehat rendah lemak jenuh dan tinggi serat untuk mengelola gejala kolesterol pada kulit.

"Tingkatkan asupan serat dengan mengonsumsi gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran, serta buah-buahan. Konsumsi lemak sehat yang ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak seperti salmon," kata ahli tersebut.

4. Hindari merokok dan konsumsi alkohol

Jika Anda minum alkohol secara teratur, dan sering merokok, maka Anda harus menghentikan kebiasaan tersebut.

"Merokok dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan risiko penyumbatan arteri, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida," katanya.

Maka dari itu, sebaiknya hindari konsumsi alkohol dan tidak merokok untuk menjaga kesehatanmu, khususnya kadar kolesterol.

5. Pertimbangkan perawatan medis

Setelah menyadari gejala kolesterol pada kulit, perubahan gaya hidup mungkin tidak cukup. Sebab, kolesterol tinggi seringkali tidak terlihat tetapi dapat menyebabkan perubahan kulit pada sebagian orang.

Anda tidak boleh mengabaikan gejala kolesterol tinggi pada kulit ini, karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung Anda. Lakukan pemeriksaan kesehatan, diet seimbang, dan tetaplah aktif untuk menjaga kolesterol tetap terkendali.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |