YLKI Desak Pemerintah Pastikan Pengembalian Uang Jemaah Haji Furoda

Jakarta, CNN Indonesia --

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah untuk memastikan pengembalian uang alias refund calon jemaah haji furoda yang gagal berangkat pada tahun ini.

"Pemerintah harus memastikan bahwa jemaah haji furoda bisa mendapatkan refund uang dengan prinsip fair, wajar dan transparan," kata Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (3/6).

Nita juga meminta pemerintah mengawasi secara ketat refund haji furoda kepada konsumen serta memastikan kapan waktu pengembalian hingga konsumen mendapatkan kepastian refund.

"Pemerintah harus mewaspadai agen yang masih menawarkan kuota jemaah haji furoda kepada konsumen dan menyetop aktivitas penjualan agen tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan YLKI membuka posko pengaduan bagi para jemaah haji. Menurutnya, pengaduan dan masukan para konsumen haji sangat penting untuk menjadi bahan evaluasi penyelenggaraan haji.

Nita menyebut YLKI akan bersurat ke pemerintah untuk melakukan pendataan jumlah dan nama jemaah haji furoda yang gagal berangkat serta mengawasi pengembalian refund konsumen.

"Secara makro KPPU harus turun tangan mengawasi praktik agar dapat berjalan dengan fair dan terbebas dari praktik persaingan usaha tidak sehat," katanya.

Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak sebelumnya menyatakan Arab Saudi tak akan mengeluarkan visa haji non kuota seperti visa haji furoda pada tahun ini.

"Menurut pihak Saudi Arabia visa haji non kuota dari Pemerintah Saudi Arabia seperti furoda tidak akan keluar," kata Dahnil lewat pesan singkat, Jumat (30/5).

Dahnil pun meminta kepada seluruh calon jemaah agar tidak mudah tertipu dengan oknum yang menebar janji akan mendapatkan visa furoda di musim haji tahun ini.

"Karena sudah dipastikan Kerajaan Saudi tidak akan ada visa tersebut," ucapnya.

(yoa/wis)

[Gambas:Video CNN]