Liputan6.com, Jakarta Sebuah gaun yang pernah dikenakan oleh mendiang Putri Diana saat menghadiri acara di Italia pada tahun 1985 telah berhasil terjual dalam sebuah pelelangan dengan harga fantastis, mencapai 11 kali lipat dari estimasi awal.
Dilansir oleh BBC, gaun malam berbahan beludru berwarna hitam dengan desain rok balerina tersebut berhasil dilepas melalui rumah lelang Julien's Auctions yang berbasis di Hollywood. Gaun ini terjual dengan nilai mencapai 904.262 pound sterling, atau setara dengan sekitar Rp17,7 miliar.
Penjualan ini sekaligus mencetak rekor baru di dunia mode sebagai gaun termahal yang pernah dikenakan oleh Putri Diana dan berhasil dijual melalui lelang. Sebagai perbandingan, gaun lain dengan desain dan motif yang serupa hanya diperkirakan terjual dengan nilai sekitar 78.776 pound sterling, atau kurang lebih Rp1,5 miliar.
Gaun ikonik tersebut memiliki ciri khas berupa bantalan pada bagian bahu, rok organza yang dihiasi pita besar, serta dilengkapi dengan selempang yang memperkuat kesan anggun dan elegan, mencerminkan gaya khas sang putri yang hingga kini masih dikenang. Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber pada Kamis (17/4/2025).
Gaun pengantin Putri Diana bisa dilihat secara langsung untuk pertama kalinya sejak 25 tahun terakhir. Gaun legendaris itu melengkapi pameran terbaru di Istana Kensington, Inggris.
Gaun Ikonik Putri Diana Kembali Jadi Sorotan
Salah satu busana paling ikonik yang pernah dikenakan mendiang Putri Diana, ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry, kembali mencuri perhatian publik dan pecinta sejarah mode. Gaun berdesain balerina ini pertama kali dipakai oleh Diana pada tahun 1985, saat menghadiri acara makan malam di kota Florence, Italia. Kala itu, ia tengah menjalani perjalanan resmi kenegaraan bersama suaminya, Pangeran Charles, sebagai bagian dari tugas-tugas kerajaan. Penampilan anggun Putri Diana dalam balutan gaun ini kemudian dikenang dan kembali terlihat pada tahun 1986 ketika ia menghadiri pertunjukan dari Vancouver Symphony Orchestra, memperlihatkan bagaimana ia kerap memadukan selera mode dengan momen-momen berkelas.
Gaun yang sarat akan nuansa elegan tersebut dirancang oleh desainer ternama Jacques Azagury dan dibuat dengan bahan pilihan dari Jakob Schlaepfer, seorang pedagang tekstil prestisius asal Swiss yang dikenal karena kualitas kain mewahnya. Tak hanya mengandalkan keanggunan siluet, busana ini juga dihiasi oleh bordiran berbentuk bintang yang berkilau dalam warna metalik, disulam dengan teliti oleh tim desain Azagury. Ornamen-ornamen ini tidak hanya menambah pesona visual gaun tersebut, tetapi juga merepresentasikan kemewahan khas busana kerajaan yang tetap terlihat lembut dan penuh cita rasa.
Model rok yang menyerupai rok balerina dipilih bukan tanpa makna. Pilihan tersebut mencerminkan dukungan penuh Putri Diana terhadap dunia seni, khususnya Balet Nasional Inggris yang ia cintai dan dukung selama hidupnya. Gaun ini bukan satu-satunya karya Jacques Azagury yang pernah dikenakan oleh Diana. Beberapa busana lain dari desainer keturunan Maroko-Inggris tersebut pernah menjadi pilihan sang putri selama ia masih menjadi anggota keluarga kerajaan. Sebelumnya, rekor gaun termahal yang pernah dikenakan Diana dan kemudian dilelang adalah gaun beludru karya Victor Edelstein dari tahun 1991, yang berhasil terjual seharga 476.437 pound sterling atau setara dengan Rp9,3 miliar pada Januari lalu. Setiap penampilannya selalu berhasil menciptakan kisah tersendiri dalam dunia fashion, menjadikan Putri Diana sebagai ikon gaya yang tak lekang oleh waktu.
Blus Merah Muda Ikonik Putri Diana Terjual dengan Harga Fantastis di Lelang
Salah satu busana ikonik milik Putri Diana yang sempat menjadi pusat perhatian dalam dunia mode, sebuah blus krep berwarna merah muda, baru-baru ini terjual dalam sebuah lelang dengan harga yang luar biasa. Blus dengan desain kerah seperti ruff dan lipatan longgar di bagian depan ini terjual seharga 300.990 pound sterling, atau sekitar Rp9,3 miliar, yang hampir empat kali lipat dari estimasi harga awal yang diperkirakan. Keberhasilan lelang ini semakin mempertegas betapa besarnya nilai sejarah dan ikonik dari setiap pakaian yang pernah dikenakan oleh Putri Diana.
Blus tersebut pertama kali dikenakan oleh sang putri dalam sebuah potret yang diabadikan oleh fotografer ternama, Lord Snowden. Momen ini menjadi sangat ikonik, mengingat Diana tampil anggun dalam balutan atasan yang dirancang oleh pasangan desainer terkenal, David dan Elizabeth Emanuel. Karya desainer ini telah menjadi salah satu busana yang tak terlupakan dalam sejarah mode kerajaan. Dikutip dari situs Lifestyle Liputan6.com, blus merah muda tersebut dipilih oleh Putri Diana dari sebuah koleksi pakaian yang diberikan kepadanya oleh Anna Harvey, mantan editor mode di majalah Vogue, yang juga memiliki hubungan dekat dengan Diana.
Menurut penuturan dalam buku "A Dress for Diana" karya Elizabeth Emanuel, ada kisah menarik di balik pemilihan bahan untuk blus tersebut. Dalam buku tersebut, Elizabeth mengungkapkan bahwa salah satu klien mereka secara tidak sengaja meninggalkan noda maskara pada sebuah gaun yang dibuat khusus. Sebagai hasilnya, keluarga Emanuel memutuskan untuk menggunakan kain yang telah terpakai tersebut untuk membuat blus merah muda yang kemudian dikenakan oleh Diana. Keputusan ini membuktikan bahwa meskipun ada kejadian yang tidak terduga, hasil akhirnya tetap menciptakan sebuah karya busana yang tak hanya memukau, tetapi juga memiliki cerita yang kaya dan penuh makna di baliknya.
Barang Berharga Putri Diana Terjual dalam Lelang: Surat Pribadi dan Mobil Ikonik
Selain dunia mode yang selalu menjadi perhatian banyak orang, barang-barang berharga milik Putri Diana juga sering menjadi sorotan dalam berbagai lelang. Pada 16 Februari 2023, Lay's Auctioneers mengumumkan bahwa salah satu koleksi milik mendiang Putri Diana, yakni serangkaian surat pribadi, berhasil terjual dengan harga yang mencengangkan. Surat-surat yang ditulis oleh Princess of Wales kepada teman-temannya selama periode perceraiannya dengan Pangeran Charles terjual seharga 169.663 dolar AS, yang setara dengan sekitar Rp2,5 miliar. Ini membuktikan bahwa kenangan pribadi dari sosok ikonik ini masih sangat berharga bagi banyak orang.
Surat-surat tersebut, yang terdiri dari 32 lembar kertas, ditulis dengan alat tulis resmi Istana Kensington dan menggunakan sandi kerajaan milik Diana. Surat-surat ini tidak hanya memberikan wawasan lebih dalam tentang kehidupan pribadi Putri Diana, tetapi juga mencerminkan perjuangan emosional dan perubahan besar dalam hidupnya selama masa perceraiannya. Lelang yang diberi judul "Diana, Korespondensi Pribadi Seorang Putri" ini mencuri perhatian banyak kolektor karena isinya yang dianggap sangat "menakjubkan" dan "rahasia". Dalam surat-surat tersebut, Diana mengungkapkan berbagai perasaan pribadinya kepada Susie dan Tarek Kassem, teman-temannya yang sangat dekat dengan dia, yang ditulis sepanjang periode dari tahun 1994 hingga 1997, yakni tiga tahun terakhir dari kehidupan Putri Diana.
Selain surat-surat pribadi, barang berharga lainnya yang pernah dimiliki oleh Putri Diana, yakni sebuah mobil Ford Escort Ghia 1981, juga terjual dalam lelang dengan harga yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan. Mobil yang merupakan hadiah tunangan dari Pangeran Charles kepada Diana pada Mei 1981 ini terjual dengan harga USD 72.000 atau lebih dari Rp1 miliar, yang menunjukkan betapa tinggi minat terhadap barang-barang yang memiliki keterkaitan langsung dengan kehidupan pribadi Diana. Mobil tersebut, yang diberikan kepada Diana dua bulan sebelum pernikahan mereka, telah menjadi bagian dari kisah cinta mereka. Diana sendiri mengemudikan mobil tersebut hingga Agustus 1982, menjadikannya sebuah simbol dari masa awal pernikahan yang penuh harapan, sebelum berbagai perubahan besar terjadi dalam hidupnya. Lelang ini menggambarkan bagaimana kenangan dan barang-barang pribadi milik Putri Diana tetap memiliki daya tarik yang luar biasa, bahkan puluhan tahun setelah ia meninggal.