Meriahkan Hari Anak 2025, Kahiyang Ayu Ajak 500 Anak Nobar Film Jumbo

7 hours ago 3

Pemprov Sumut | CNN Indonesia

Selasa, 22 Jul 2025 20:15 WIB

Kahiyang Ayu mengajak 500 anak marginal nobar film 'Jumbo' di Medan untuk merayakan Hari Anak 2025, dilengkapi dengan kuis berhadiah dan tour edukatif. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu mengajak 500 anak dari kelompok marginal nonton bersama (nobar) film anak berjudul ‘Jumbo’. (Foto: Arsip Pemprov Sumut)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu mengajak 500 anak dari kelompok marginal nonton bersama (nobar) film anak berjudul 'Jumbo' di bioskop Focal Point, Medan, Selasa (22/7).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam rangka menyemarakkan Hari Anak 2025, bekerja sama dengan berbagai instansi.

Antusiasme dan keceriaan terpancar dari wajah anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut. Saat bertanya langsung kepada para peserta, Kahiyang Ayu mendapat jawaban serempak dari anak-anak bahwa mereka sangat senang diajak mengikuti acara ini.

Tak hanya sekadar menonton film, Kahiyang juga memeriahkan suasana dengan mengajak anak-anak bermain kuis berhadiah sepeda. Sebanyak tujuh sepeda diberikan kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.

"Siapapun yang dapat sepeda, jangan ada yang cemburu, ya," ujar Kahiyang sembari tersenyum ramah.

Selain nonton bareng, rangkaian peringatan Hari Anak 2025 juga diisi dengan tour city edukatif di Kota Medan. Anak-anak diajak berkunjung ke sejumlah lokasi, seperti Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Istana Maimun, hingga PT Indofood, guna memberikan pengalaman dan edukasi baru bagi mereka.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Dwi Endah Purwanti mengatakan, kegiatan tour city tersebut bukan hanya sekadar wisata edukatif, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap anak-anak yang berasal dari kelompok rentan dan marginal.

"Kenapa lokasi ini kita pilih, karena bukan hanya untuk rekreasi melainkan juga untuk memberikan edukasi yang bermanfaat bagi anak-anak, selain itu targetnya adalah anak-anak rentan dan marginal, inilah bentuk kepedulian Pemprov Sumut pada anak-anak tersebut," kata Dwi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut pun berkomitmen untuk terus memberi perlindungan dan pemenuhan hak anak di Sumut. Tentunya melalui kegiatan yang partisipatif.

"Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai stakeholder, baik instansi pemerintah, swasta, maupun lembaga pemerhati anak. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa upaya menciptakan ruang tumbuh yang aman dan inklusif untuk anak harus dilakukan bersama," ujar Dwi.

(inh)

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |