Menteri Koperasi Budi Arie Datangi KPK

8 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 21 Mei 2025 10:43 WIB

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mendatangi KPK. Ia mengaku akan menjelaskan agendanya di KPK usai pertemuan. Ilustrasi. Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi menyambangi KPK. (CNN Indonesia/Rosyid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Selatan, Rabu (21/5).

Saat dikonfirmasi mengenai agendanya di KPK hari ini, Budi Arie meminta awak media bersabar.

"Nanti abis pertemuan ya," ujar Budi Arie di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterangan terpisah, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan kehadiran Budi Arie dan jajaran dari Kementerian Koperasi adalah untuk membahas program-program pencegahan korupsi.

"Benar, hari ini KPK dijadwalkan akan menerima audiensi dari Kementerian Koperasi. Pertemuan akan membahas berbagai upaya pencegahan korupsi," kata Budi Prasetyo melalui pesan tertulis.

Bantah soal judol

Sebelumnya, Budi Arie ramai diberitakan diduga menerima jatah 50 persen dari pengamanan sejumlah situs judi online.

Budi Arie sendiri sudah membantah dakwaan jaksa yang menyebut dirinya menerima jatah 50 persen dari pengamanan situs judi online yang dilakukan sejumlah mantan pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo (saat ini Kementerian Komunikasi dan Digital).

"Itu adalah narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar," kata Budi Arie dalam keterangan tertulis, Senin (19/5).

Budi Arie menyebut publik mesti jernih melihat narasi jahat dimaksud agar tidak terjebak dalam pemahaman yang salah.

Mantan Menteri Kominfo ini mengatakan narasi soal alokasi 50 persen uang dari hasil perlindungan situs judi online itu merupakan kongkalikong di antara para tersangka atau terdakwa. Bukan inisiatif atau permintaan dirinya.

"Jadi, itu omon-omon mereka saja bahwa Pak Menteri nanti dikasih jatah 50 persen. Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberi tahu. Apalagi aliran dana. Faktanya tidak ada," ucap dia.

(ryn/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |