CNN Indonesia
Rabu, 23 Jul 2025 08:54 WIB

Bukittinggi, CNN Indonesia --
Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) erupsi lagi. Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi mencatat erupsi menghasilkan letusan disertai lontaran abu vulkanik setinggi 1.600 meter atau 1,6 kilometer dari atas puncak.
Erupsi juga disertai dentuman keras hingga terdengar hingga Padang Panjang, atau belasan kilometer dari kaki gunung.
"Terjadi erupsi Gunung Marapi pada hari Rabu, 23 Juli 2025, pukul 07:23 WIB. Tinggi kolom letusan teramati 1600 meter di atas puncak," kata petugas PGA Marapi, Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulis, Rabu (23/7).
Ia menyebut, kolom abu mengarah ke tenggara dengan intensitas tebal.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,5 milimeter dan durasi 78 detik," katanya.
Rumah warga Padang Panjang bergetar
Beberapa warga melaporkan, letusan disertai dentuman sangat keras, yang terdengar hingga Kota Padang Panjang. Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus Putra menyebut, dentuman keras itu membuat kaget warga.
"Warga Nagari Bukik Batabuah dan sekitarnya dikejutkan oleh suara dentuman keras mirip letusan meriam, disertai getaran yang terasa hingga ke dalam rumah-rumah warga," katanya.
Menurut Firdaus, letusan membuat kaget warga, mengingat erupsi besar sudah cukup lama tidak terjadi.
"Beberapa warga bahkan sempat panik dan berhamburan keluar rumah untuk memastikan kondisi lingkungan sekitar," katanya.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II atau waspada.
PGA Marapi mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gunung Marapi tidak mendekati dan beraktivitas pada radius 3 kilometer dari kawah.
(ned/dal)