Liputan6.com, Jakarta Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, terjadi ketika tekanan dalam pembuluh arteri meningkat melebihi batas normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, stroke, serta gangguan fungsi organ vital lainnya.
Berbagai faktor dapat memicu tekanan darah tinggi, termasuk gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak seimbang. Selain itu, jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi juga berperan langsung dalam memengaruhi tekanan darah.
Oleh karena itu, individu yang memiliki risiko tinggi atau sudah didiagnosis menderita hipertensi perlu menjaga pola makan yang sehat, serta membatasi konsumsi makanan dan minuman yang dapat memperburuk kondisi tekanan darah mereka.
Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/2/2025).
Makanan Manis
Makanan yang memiliki rasa manis, seperti berbagai jenis kue kering, ternyata dapat memberikan dampak negatif pada risiko darah tinggi. Umumnya, makanan manis diolah dengan menggunakan gula dan pemanis tambahan lainnya.
Konsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan menghambat produksi oksida nitrat (NO). Senyawa ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah.
Gorengan
Camilan favorit banyak orang ini dapat menjadi pemicu dari risiko darah tinggi. Gorengan mengandung lemak trans dan tinggi kolesterol yang berpotensi memicu peningkatan tekanan darah, sekaligus meningkatkan risiko penumpukan plak pada pembuluh darah.
Ketika pembuluh darah mengalami penyumbatan, jantung akan menghadapi beban yang lebih berat dalam memompa darah. Keadaan inilah yang secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.
Daging Merah
Daging sapi, kambing, atau domba termasuk dalam kategori sumber protein hewani. Walaupun demikian, konsumsi daging ini perlu diperhatikan dan dibatasi. Mengonsumsi jumlah daging merah yang berlebihan dapat menjadi pemicu kenaikan tekanan darah, dikarenakan kandungan kolesterol dan lemak yang terdapat dalam bahan makanan tersebut.
Minuman Bersoda
Kandungan gula dan kalori pada minuman bersoda menjadi salah satu faktor pemicu peningkatan tekanan darah. Selain itu, mengonsumsi minuman bersoda juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes dan obesitas dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Kopi
Kopi jika dikonsumsi dengan porsi yang wajar membawa manfaat positif bagi kesehatan tubuh, bahkan disarankan untuk penderita tekanan darah rendah. Namun, ketika kopi dikonsumsi secara berlebihan, manfaat positifnya dapat hilang dan malah dapat meningkatkan tekanan darah karena kandungan kafein yang terdapat dalam minuman ini.
Q and A
Apakah Darah Tinggi Tidak Boleh Minum Manis?
Kebiasaan mengonsumsi minuman manis secara berulang dapat menjadi risiko serius bagi penderita hipertensi. Minuman yang mengandung gula tinggi dapat merangsang produksi kolesterol jahat, meningkatkan risiko munculnya diabetes, serta dapat memicu penyakit jantung.
Apakah Kecap Manis Aman untuk Darah Tinggi?
Individu yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi disarankan untuk membatasi asupan kecap manis dan bahan makanan lain yang mengandung natrium. Adapun batasan konsumsi natrium yang dianggap aman berkisar antara 1.500 hingga 2.300 mg per hari.
Apakah Makanan Manis Bisa Menaikkan Tensi Darah?
Mengonsumsi makanan yang memiliki cita rasa asam dan asin, serta makanan yang kaya akan lemak jenuh, telah terbukti dapat menjadi pemicu meningkatnya tekanan darah atau hipertensi.