CNN Indonesia
Kamis, 19 Jun 2025 12:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Greenpeace Indonesia menggelar unjuk rasa menolak genosida yang dilakukan terhadap warga Gaza, Palestina di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, pada Kamis (19/6).
Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak menyebut aksi damai tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Gaza yang menjadi korban krisis kemanusiaan terparah di abad ini.
Ia mengatakan pihaknya sengaja memilih aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang merupakan sekutu utama dari Israel. Ia menyebut berkat dukungan politik, militer dan diplomatik dari Amerika itulah Israel bisa terus melakukan serangan ke Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seruan ini menjadi bagian dari gelombang suara global yang menuntut perdamaian dan perlindungan hak asasi manusia bagi warga sipil di Gaza," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Ia menjelaskan lewat aksi bertajuk 'Stop Genocide, Peace Now', Greenpeace mendesak penghentian perang dan kekerasan terhadap warga sipil. Selain itu mereka juga mendorong dibukanya akses penuh bagi bantuan kemanusiaan yang selama ini dibatasi.
Leonard mengatakan saat ini krisis kemanusiaan yang ada di Gaza, Palestina terus memburuk di tengah pelbagai dinamika global. Ia menyebut warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, terus menjadi korban dalam kondisi yang semakin darurat.
"Ini seruan dari Jakarta untuk dunia, setop perang sekarang juga, dan wujudkan perdamaian di Gaza. Tidak ada alasan moral atau politik yang bisa membenarkan diamnya kita atas penderitaan warga sipil di Gaza," tuturnya.
"Dengan aksi ini, Greenpeace Indonesia menyerukan secara langsung kepada pemerintah AS untuk menggunakan pengaruhnya demi menghentikan kekejaman genosida Israel, serta membuka jalan perdamaian," imbuhnya.
Lebih lanjut, Leonard memaparkan dati data Kementerian Kesehatan Palestina pada 9 Juni 2025, setidaknya lebih dari 55.000 orang tewas dan hampir 130.000 orang luka-luka akibat invasi Israel ke Gaza sejak Oktober 2023.
Aksi bertajuk "Stop Genocide, Peace Now" desak AS setop bantu Israel bunuh warga Palestina. (Foto: CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Selain itu, ia menyebut data PBB juga melaporkan bahwa sekitar 90 persen penduduk Gaza telah mengungsi dan lebih dari 500.000 orang menghadapi kelaparan akut, dan ancaman kelaparan massal imbas aksi teroris Israel.
"Kami juga mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih proaktif lagi sebagai pengamat di G7 dan anggota G20 untuk menyuarakan dengan keras supaya Genosida ini diberhentikan," pungkasnya.
(tfq/dal)