CNN Indonesia
Selasa, 17 Jun 2025 12:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti kerusakan infrastruktur di Kecamatan Parung Panjang dan banyak masyarakat terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) karena aktivitas pembangunan di Jakarta dan Tangerang.
Hal itu disoroti Dedi dalam Rapat Gubernur Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) di Jakarta, Selasa (17/6). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Banten Andra Soni hadir dalam acara itu.
Dedi mengatakan material bahan bangunan dari Parung Panjang memberikan kontribusi terhadap pembangunan DKI Jakarta dan pembangunan wilayah Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di sisi lain, aktivitas distribusi bahan bangunan itu merusak infrastruktur dan membuat warga kena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
"Tumbuh lah hotel-hotel, area perumahan mewah yang itu memberikan multiplier efek ekonomi bagi lingkungan, meningkatnya pendapatan pajak daerah. Tetapi Parung Panjang-nya mengalami problem, problem-nya apa? infrastrukturnya hancur total, masyarakatnya kena ISPA," kata Dedi.
Dedi mengatakan butuh biaya sekitar Rp1,2 triliun untuk membuat infrastruktur bermutu di Parung Panjang.
Ia menyebut Pemprov Jawa Barat secara bertahap akan memperbaiki infrastruktur tersebut.
Namun, di balik itu, Dedi mengatakan perlu dibicarakan solusi dan perbaikan bersama dengan Jakarta dan Tangerang terkait persoalan itu.
"Harus ada yang dibicarakan dengan Tangerang dengan DKI, pertumbuhan pembangunan yang terjadi di Jakarta yang melahirkan multiplier efek dan lahirnya orang-orang kaya baru di bidang properti, itu melahirkan kemiskinan dan residu pembangunan penderitaan bagi rakyat Jabar, harus ada recovery yang dilakukan secara bersama," ujarnya.
(yoa/dal)