CNN Indonesia
Senin, 31 Mar 2025 20:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Jumlah korban gempa magnitudo 7,7 yang melanda Myanmar kembali bertambah berdasarkan laporan terbaru. Laporan itu juga mengungkapkan jumlah korban luka bertambah dari sebelumnya.
Menurut laporan junta militer yang dikutip media independen Myanmar Now, Senin (31/3) petang, jumlah korban jiwa gempa tersebut kini mencapai 2.056 orang.
Kemudian, laporan korban luka terbaru tercatat 3.900 orang, sementara jumlah orang hilang yang dilaporkan masih sebesar 300 korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah korban jiwa akibat gempa itu bertambah lebih dari 300 orang sejak laporan sebelumnya, yakni 1.700 orang pada Minggu (30/3). Korban luka-luka juga bertambah sekitar 500 orang dari laporan terakhir.
Sejumlah pakar menduga angka itu akan terus bertambah karena banyak korban yang berada di bawah reruntuhan. Pencarian juga masih terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk dari bantuan negara lain.
Gempa itu menyebabkan banyak bangunan di Myanmar hancur, termasuk kuil dan jembatan warisan kolonial berusia 90 tahun.
Menanggapi bencana tersebut, Kepala junta militer Min Aung Hlaing melakukan tindakan langka dengan meminta bantuan komunitas internasional.
"Saya ingin menyampaikan undangan terbuka ke organisasi dan negara mana pun yang bersedia datang dan membantu orang-orang yang membutuhkan di negara kita," kata Min Aung Hlaing dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Jumat (28/3), dikutip CNN.
Setelah mengambil alih kekuasaan, junta membatasi akses masuk ke Myanmar termasuk bantuan.
Gempa di Myanmar juga terasa hingga ke Thailand terutama di Bangkok. Menurut laporan jumlah korban tewas di negara ini mencapai 18 orang.
(frl/ugo)