Turki Tangkap 1.500 Orang Demo Protes Penangkapan Walkot Istanbul

5 days ago 5

CNN Indonesia

Kamis, 27 Mar 2025 13:05 WIB

Hampir 1.500 orang termasuk jurnalis media asing ditahan saat demonstrasi makin bergolak di Turki, merespons penangkapan rival Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Hampir 1.500 orang termasuk jurnalis kantor berita Prancis, AFP, ditahan saat demonstrasi makin bergolak di Turki, merespons penangkapan musuh Presiden Recep Tayyip Erdoğan sekaligus Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu. (Foto: REUTERS/Tolga Uluturk)

Jakarta, CNN Indonesia --

Hampir 1.500 orang termasuk jurnalis kantor berita Prancis, AFP, ditahan saat demonstrasi makin bergolak di Turki, merespons penangkapan musuh Presiden Recep Tayyip Erdoğan sekaligus Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu.

Demonstrasi pecah sejak pekan lalu. Menurut laporan ada tujuh jurnalis yang ditahan oleh pengadilan Istanbul pada Selasa (25/3).

CEO dan ketua AFP Fabrice Fries mengecam penangkapan fotografernya yang bernama Yasin Akgul. Dia juga menyurati Erdogan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penahanan dia tak bisa diterima. Itulah sebabnya saya minta Anda untuk campur tangan secepat mungkin guna mempercepat pembebasan jurnalis kami," kata Fries, dikutip AFP.

Pengadilan mendakwa Akgul dan yang lain dengan tuduhan berperan dalam demonstrasi dan pawai ilegal. Fries menegaskan jurnalisnya bukan menjadi bagian aksi tetapi hanya meliput.

Kelompok kebebasan media Reporters Without Borders (RSF) mengecam penangkapan itu dan menyebutnya sebagai skandal.

Per Selasa, polisi telah menahan 1.418 orang yang dianggap mengambil bagian dalam "demonstrasi illegal."

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya memperingatkan bahwa "tidak akan ada konsesi" bagi mereka yang "meneror jalanan".

Erdogan juga begitu menentang keras demo yang berlangsung nyaris di seluruh penjuru Turki.

"Mereka yang menyebarkan teror di jalan dan ingin membakar negara ini tidak punya tujuan. Jalan yang mereka tempuh adalah jalan buntu," kata Erdogan.

Demonstrasi besar-besaran di Turki muncul usai Imamoglu ditangkap polisi pada pekan lalu. Di mata publik, dia dipandang sebagai satu-satunya politikus yang bisa menjadi tantangan bagi Erdogan.

Imamoglu dan sejumlah pihak mengatakan penangkapan itu bermotif politik.

Namun, Pemerintah Turki menyangkal. Mereka menegaskan bahwa pengadilan negara itu independen.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |