PM Thailand Paetongtarn Diduga Bohong soal Kesehatan Ayahnya Thaksin

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra diduga berbohong soal kesehatan ayahnya, Thaksin Shinawatra.

Dalam sidang parlemen pada Selasa (25/3), anggota parlemen Rangsiman Roma bertanya kepada Paetongtarn soal kesehatan Thaksin ketika dia pulang ke Thailand pada 22 Agustus 2023 lalu.

Saat itu, Thaksin pulang ke Thailand dan dinyatakan sakit parah sehingga harus menjalani hukuman di Rumah Sakit Umum Polisi. Padahal, dua hari sebelumnya, Paetongtarn mengatakan kepada wartawan bahwa ayahnya sehat.

Thaksin dihukum atas sejumlah pelanggaran yang terjadi saat dia menjadi perdana menteri dulu. Hukuman itu dijatuhkan oleh Mahkamah Agung, yang menghukumnya delapan tahun penjara, namun dikurangi menjadi hanya satu tahun oleh grasi kerajaan.

Rangsiman mengatakan dua hari sebelum Thaksin kembali ke Thailand, sang PM mengatakan bahwa ayahnya sehat dan menjalani pemeriksaan medis dua kali setahun.

Namun, pada malam pertama ayahnya menginjakkan kaki di Negeri Gajah Putih, Departemen Pemasyarakatan mengirim Thaksin ke rumah sakit dengan alasan masalah kesehatan.

"Anda menyatakan ayah Anda sehat. Apa yang menyebabkan sang bos besar dirawat di rumah sakit selama 180 hari? Pasti ada beberapa faktor yang menyebabkan orang sehat tiba-tiba jatuh sakit," kata Rangsiman, seperti dikutip Bangkok Post.

Setelah dirujuk, Thaksin sendiri dikatakan menderita sejumlah kondisi medis seperti masalah jantung, paru-paru, tekanan darah tinggi, hingga masalah tulang belakang.

Menurut Rangsiman, Paetongtarn sempat terlihat dalam sebuah foto kala sedang membantu ayahnya menjalani scan di Rumah Sakit Umum Polisi. Rangsiman mempertanyakan keabsahan foto itu dengan bertanya apakah Paetongtarn berpura-pura saat di foto demi meyakinkan masyarakat bahwa ayahnya benar sakit.

Rangsiman juga mengatakan Paetongtarn bepergian ke luar negeri dari November 2023 sampai Februari 2024 meskipun mestinya dia menetap di Thailand karena ayahnya yang sakit parah.

Menjawab ini, Paetongtarn mengatakan bahwa dokter di rumah sakit telah memberikan diagnosis yang jelas mengenai keadaan ayahnya saat itu.

(blq/dna)