Bikin Heboh Lagi, Kini Trump Ancam Cabut Dana Hibah untuk Harvard

1 day ago 3

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia

Selasa, 01 Apr 2025 16:13 WIB

Pemerintah AS akan meninjau kembali dana hibah US$9 miliar untuk Universitas Harvard dengan alasan dugaan antisemitisme di kampus bergengsi tersebut. Pemerintah Amerika Serikat akan meninjau kembali dana hibah US$9 miliar untuk Universitas Harvard dengan alasan dugaan antisemitisme di kampus bergengsi tersebut. (REUTERS/Kent Nishimura)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Amerika Serikat akan meninjau kembali dana hibah US$9 miliar untuk Universitas Harvard dengan alasan dugaan antisemitisme di kampus bergengsi tersebut.

Diumumkan pada Senin (31/3), para pejabat AS juga akan menyisir lagi kontrak senilai US$255,6 juta antara Harvard dan pemerintah, serta komitmen hibah multi-tahun senilai US$8,7 miliar.

Presiden Donald Trump sedang gencar menargetkan universitas-universitas yang memprotes serangan Israel ke Palestina yang menewaskan hingga lebih dari 50 ribu orang tersebut. Universitas yang terbukti menyuarakan anti-semitisme akan dicabut dana federalnya dan mahasiswa asing yang demo akan dideportasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pendidikan Linda McMahon menilai Harvard gagal melindungi mahasiswanya dari diskriminasi anti-semitisme dan mempromosikan ideologi yang memecah belah tanpa memberikan kesempatan bertanya.

"Harvard dapat memperbaiki kesalahan ini dan mengembalikan dirinya ke kampus yang didedikasikan untuk keunggulan akademis dan pencarian kebenaran, tempat semua mahasiswa merasa aman di kampusnya," kata McMahon.

Sementara itu dalam sebuah pernyataan, Presiden Harvard Alan Garner berkata jika pendanaan dihentikan, penelitian yang penting dan bisa menyelamatkan nyawa akan terhenti.

"Pemerintah telah memberi tahu kami bahwa mereka mempertimbangkan tindakan ini karena mereka khawatir Universitas belum memenuhi kewajiban untuk mengekang dan memerangi pelecehan anti-Semit," ujarnya.

Selain Harvard, Trump juga menargetkan Universitas Columbia di New York. Di sana, Trump mengkaji ulang dana sebesar US$400 juta, menahan mahasiswa pascasarjana terkait protes untuk dideportasi dan berusaha menangkap yang lain.

Sejak menjabat, Trump terus-menerus mengambil kebijakan yang mendapat sorotan baik di dalam negeri maupun dari dunia internasional. Selain mengumumkan penerapan tarif 25 persen untuk Meksiko dan Kanada, Trump juga mencabut dana untuk beberapa lembaga seperti USAID, serta membubarkan Kementerian Pendidikan.

(vws)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |