Top 3: Mantan Pesepakbola Korea Selatan, Kang Ji Yong Meninggal Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia sepak bola Korea Selatan. Mantan pesepakbola profesional, Kang Ji Yong, dilaporkan meninggal dunia pada tanggal 22 April 2025, di usia yang masih terbilang muda, yaitu 37 tahun.

Berita ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Kang Ji Yong adalah sosok yang dikenal luas di kalangan penggemar sepak bola di negeri ginseng tersebut.

Hingga saat ini, penyebab kematiannya belum diungkapkan secara resmi oleh pihak keluarga, menambah rasa penasaran dan keprihatinan di kalangan publik.

Kang Ji Yong dikenal sebagai pemain yang pernah memperkuat beberapa klub ternama di K League, seperti Pohang Steelers, Busan IPark, Bucheon FC, dan Cheonan City FC.

Kariernya di dunia sepak bola sangat mengesankan, di mana ia berhasil menunjukkan bakat dan dedikasinya di lapangan hijau. Namun, setelah pensiun pada tahun 2022, perjalanan hidupnya mengalami perubahan drastis yang tidak terduga.

Artikel tentang Kang Ji Yong, mantan pesepakbola Korea Selatan, meninggal dunia di usia 37 tahun menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang profil Quinn Salman, pengisi suara Meri dalam film Jumbo.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang cara menjaga kesehatan ginjal saat Anda menderita diabetes.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. Kang Ji Yong, Mantan Pesepakbola Korea Selatan, Meninggal Dunia di Usia 37 Tahun

Setelah meninggalkan dunia sepak bola, Kang Ji Yong beralih profesi menjadi pekerja di pabrik bahan kimia.

Perubahan ini membawa dampak signifikan bagi kehidupannya, terutama dalam hal finansial. Dari penghasilan yang mencapai 150 juta Won per bulan saat masih aktif bermain, Kang Ji Yong kini hanya mendapatkan sekitar 3,5 juta Won per bulan.

Hal ini tentu menjadi beban berat bagi Kang Ji Yong, yang sebelumnya hidup dalam sorotan dan kesuksesan.

Selengkapnya...

Film animasi Jumbo menembus 6,6 juta penonton pada Kamis (24/4/2025). Ini menjadikan Jumbo sebagai film Indonesia terlaris keempat sepanjang masa.

Salah satu sosok yang terlibat dalam film tersebut yakni Quinn Salman, penyanyi cilik yang mengisi suara karakter Meri, sosok hantu cilik dalam film tersebut. Siapa sangka, Quinn bukanlah seseorang yang asing dengan dunia tarik suara sebelum mengisi suara Meri yang ikut menyanyi di dalam film Jumbo.

Profil Quinn Salman

Lahir dengan nama Quinn Salvi Aqilah pada 24 Januari 2010 di Jakarta, Quinn telah terjun ke dunia musik sejak usia dini, tepatnya sejak 2015 saat usianya baru 5 tahun. Di usia begitu muda, ia sudah aktif membuat konten di YouTube dengan menunjukkan bakatnya dalam bernyanyi, menulis lagu, dan berakting.

Tak heran bila darah seni dan musik mengalir dalam dirinya. Sebab sang ayah, Boy Salman, adalah mantan manajer kreatif visual di label rekaman Sony Music Indonesia. Sedangkan sang ibu, Wiwied Salman, merupakan seorang presenter.

Berikut profil lengkapnya:

• Nama Lengkap: Quinn Salvi Aqilah
• Nama Panggung: Quinn Salman
• Tanggal Lahir: 24 Januari 2010
• Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia
• Orang Tua: Wiwied Salman (Ibu), Boy Salman (Ayah)
• Adik: Prince Alvaro Salman
• Instagram official: @quinnsalman

Selengkapnya...

Ginjal adalah organ vital yang bertanggung jawab atas pengelolaan limbah, yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan kimiawi dan tekanan darah tubuh Anda. Jika Anda tidak merawat ginjal, Anda berisiko mengalami banyak masalah kesehatan, beberapa di antaranya dapat menyebabkan organ tersebut berhenti berfungsi sama sekali.

Penyakit ginjal dan diabetes berjalan beriringan; diabetes memang merupakan penyebab utama penyakit ginjal. Sekitar 1 dari 3 orang dewasa dengan diabetes juga menderita penyakit ginjal. Kadar gula darah tinggi yang menyertai diabetes dapat merusak sistem penyaringan ginjal, sehingga lebih sulit bagi ginjal untuk membuang racun.

Nefropati diabetik, juga disebut penyakit ginjal diabetik, merupakan komplikasi serius yang berhubungan dengan ginjal dari diabetes tipe 1 dan tipe 2. Sekitar 40 persen penderita diabetes kemungkinan akan mengembangkan bentuk penyakit ginjal kronis (CKD), seperti penyakit ginjal diabetik. Pada awalnya, penyakit ginjal diabetik tidak memiliki gejala.

Cara terbaik untuk mencegah atau menunda penyakit ginjal diabetes adalah dengan menjaga kadar gula darah dan tekanan darah yang sehat melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan di bawah bimbingan dokter Anda. 

Kebiasaan gaya hidup yang juga dapat membantu meliputi olahraga teratur; memeriksa glukosa darah Anda untuk memastikan gula darah Anda dalam kisaran yang sehat; skrining penyakit ginjal tepat waktu; dan tidak merokok.

Berikut adalah beberapa langkah tambahan yang dapat Anda lakukan sendiri untuk melindungi ginjal Anda saat Anda menderita diabetes seperti dihimpun dari Everyday Health.

1. Makan Buah dan Sayuran untuk Ginjal yang Sehat

Dalam satu studi yang sering dikutip, para peneliti mencatat bahwa memasukkan lebih banyak buah dan sayuran dalam diet Anda dapat meminimalkan risiko cedera ginjal dan asidosis metabolik. Ini adalah kondisi di mana tubuh memproduksi terlalu banyak asam atau tidak dapat mengeluarkan cukup asam. 

Asam yang berlebihan dapat menyebabkan gejala berbahaya, seperti napas cepat, kelelahan, kebingungan, dan — dalam kasus ekstrem — bahkan kegagalan organ atau kematian. Buah dan sayuran membantu melindungi ginjal dengan mengurangi produksi asam.

Buah dan sayuran tambahan secara khusus telah membantu pasien dengan penyakit ginjal kronis, yang rentan terhadap asidosis metabolik. Pasien-pasien ini biasanya diobati dengan bikarbonat dan suplemen alkali lainnya. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang diet yang tepat untuk Anda. Beberapa pasien dengan penyakit ginjal mungkin perlu membatasi asupan kalium, yang dapat lebih tinggi dalam buah-buahan dan sayuran tertentu.

Selengkapnya...