CNN Indonesia
Kamis, 13 Mar 2025 09:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan saat akan ditahan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Belanda.
Pernyataan itu ia sampaikan di akun Facebook untuk warga Filipina sebelum mendarat di Belanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayalah yang memimpin penegakan hukum dan militer kita. Saya katakan bahwa saya akan melindungi kalian dan saya akan bertanggung jawab atas semua ini," kata Duterte, dikutip AFP, Rabu (12/3).
Dia lalu berujar, "Saya sudah menyampaikan kepada polisi dan militer bahwa ini adalah tugas saya dan saya bertanggung jawab."
Duterte ditangkap polisi Filipina pada Selasa siang. Di malam harinya, dia diterbangkan ke Belanda.
Kemudian pada Rabu, Duterte mendarat di Amsterdam. Sebuah kendaraan dilaporkan membawa dia menuju pusat penahanan ICC.
Panitera ICC Osvaldo Zavala Giler menyampaikan terima kasih ke otoritas Filipina karena "menegakkan mekanisme akuntabilitas internasional" dengan menangkap Duterte dan menyerahkan ke mereka.
ICC sebelumnya mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Duterte atas dugaan kejahatan kemanusiaan terkait perang melawan narkoba saat menjadi Wali Kota Davao dan presiden Filipina.
Di ICC, Duterte akan menghadapi persidangan untuk mengonfirmasi identitas hingga dakwaan.
"Majelis juga akan memastikan bahwa Bapak Duterte diberitahu tentang kejahatan yang diduga telah dilakukan dan soal hak-haknya berdasarkan Statuta Roma, yang merupakan perjanjian dasar Mahkamah," demikian menurut ICC.
(bac/isa)