10 Tips Menghilangkan Milia Secara Alami Tanpa Tindakan Laser, Ampuh Bikin Kulit Halus

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta Milia, si bintik kecil berwarna putih yang kerap muncul di sekitar mata atau pipi, sering kali membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri. Meski tidak menimbulkan rasa sakit, milia bisa cukup mengganggu penampilan jika dibiarkan terlalu lama. Banyak orang langsung terpikir melakukan perawatan medis seperti laser, padahal ada cara alami yang lebih aman dan minim risiko.

Menghilangkan milia secara alami bisa menjadi solusi efektif, terutama bagi kamu yang ingin merawat kulit dengan cara yang lembut dan tanpa efek samping. Dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah serta konsistensi dalam perawatan, milia bisa berangsur-angsur menghilang dan kulit kembali mulus seperti semula.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 10 tips sederhana namun ampuh untuk mengatasi milia tanpa harus menjalani prosedur klinis. Dari perawatan dengan minyak alami, eksfoliasi ringan, hingga pengaturan pola hidup sehat—semuanya bisa membantu mempercepat proses penyembuhan dan menjaga kulit tetap sehat.

1. Rutin Eksfoliasi Wajah

Eksfoliasi adalah kunci utama untuk membantu regenerasi sel kulit dan mengangkat sel kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori. Gunakan eksfoliator yang lembut seperti scrub alami dari gula dan madu, atau pilih produk dengan kandungan AHA/BHA ringan yang cocok untuk kulit sensitif.

Lakukan eksfoliasi 1–2 kali seminggu agar kulit tetap bersih dan pori-pori tidak tertutup. Hindari menggosok wajah terlalu keras karena bisa menyebabkan iritasi, terutama di area sekitar mata yang merupakan tempat milia sering muncul.

2. Gunakan Uap Wajah (Facial Steaming)

Menggunakan uap panas pada wajah dapat membantu membuka pori-pori dan melonggarkan sumbatan yang menyebabkan milia. Caranya cukup mudah, cukup tuangkan air panas ke dalam wadah, lalu dekatkan wajah ke uap dengan handuk menutupi kepala selama 5–10 menit.

Setelah proses steaming, kulit akan lebih siap menerima perawatan lain, seperti masker atau toner alami. Uap juga membantu melembapkan kulit secara alami dan meningkatkan sirkulasi darah di wajah.

3. Aplikasikan Minyak Jarak (Castor Oil)

Minyak jarak dikenal memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang bisa membantu melunakkan milia dan mempercepat penyembuhannya. Oleskan sedikit minyak jarak pada area yang terkena milia setiap malam sebelum tidur.

Penggunaan rutin akan membantu mengeringkan milia secara perlahan tanpa menyebabkan iritasi. Pilih minyak jarak murni (cold-pressed) agar manfaatnya maksimal dan aman bagi kulit sensitif.

4. Gunakan Madu Murni sebagai Masker

Madu murni memiliki sifat antimikroba dan melembapkan yang dapat membantu mengatasi milia secara alami. Oleskan madu tipis-tipis ke seluruh wajah dan diamkan selama 15–20 menit, lalu bilas dengan air hangat.

Dengan penggunaan rutin 2–3 kali seminggu, madu bisa membantu membersihkan kulit, menutrisi, dan mengurangi risiko penyumbatan pori-pori yang memicu munculnya milia. Pilih madu organik tanpa campuran gula atau pengawet.

5. Oleskan Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya terkenal karena efek menenangkan dan menyembuhkan pada kulit. Kandungan aloin di dalamnya bisa membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan milia.

Gunakan gel lidah buaya segar langsung dari tanaman atau pilih produk gel aloe vera yang tidak mengandung alkohol. Oleskan ke wajah setiap malam dan biarkan meresap semalaman untuk hasil yang lebih optimal.

6. Kompres dengan Air Mawar

Air mawar memiliki sifat menenangkan dan membersihkan yang baik untuk merawat kulit sensitif. Kamu bisa menggunakannya sebagai toner atau kompres wajah dengan kapas.

Air mawar membantu menyegarkan kulit, mengecilkan pori-pori, serta menyeimbangkan pH kulit. Ini sangat membantu dalam mencegah munculnya milia baru dan menjaga kulit tetap sehat secara alami.

7. Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan

Apa yang kamu makan sangat memengaruhi kesehatan kulit. Konsumsilah buah dan sayuran yang tinggi antioksidan seperti blueberry, tomat, wortel, dan bayam untuk membantu detoksifikasi tubuh dari dalam.

Antioksidan membantu melawan radikal bebas penyebab kerusakan kulit dan mempercepat regenerasi sel. Dengan pola makan yang sehat, kulit menjadi lebih bersih, lembap, dan bebas dari milia.

8. Hindari Penggunaan Krim Terlalu Berat

Krim pelembap yang terlalu berat atau mengandung minyak berlebih bisa menyumbat pori-pori dan memperparah milia. Sebaiknya gunakan produk berbahan dasar air (water-based) yang ringan dan mudah diserap kulit.

Pilih juga produk non-komedogenik yang tidak menyumbat pori, terutama di area sekitar mata. Menyesuaikan skincare dengan jenis kulit akan membantu mencegah munculnya milia baru.

9. Tidur yang Cukup dan Teratur

Kurang tidur dapat memicu stres dan menurunkan regenerasi kulit, yang akhirnya memicu masalah seperti milia. Tidur yang cukup—sekitar 7–8 jam per malam—membantu tubuh memperbaiki jaringan kulit secara alami.

Selain itu, tidur teratur juga mendukung keseimbangan hormon yang penting untuk kesehatan kulit. Wajah yang segar dan bersih berawal dari pola hidup sehat, termasuk istirahat yang cukup.

10. Hindari Memencet Milia

Meskipun terlihat seperti jerawat, milia tidak boleh dipencet karena akan memperparah kondisi dan bisa meninggalkan bekas luka. Milia terbentuk di bawah lapisan kulit, jadi menekannya justru membuatnya makin sulit sembuh.

Lebih baik fokus pada perawatan alami yang bersifat lembut dan konsisten. Sabar dan rutin dalam perawatan akan memberikan hasil yang jauh lebih aman dan permanen dibandingkan tindakan memaksa mengeluarkannya.

Pertanyaan Umum Seputar Milia

1. Apa itu milia?

Milia adalah benjolan kecil berwarna putih atau kuning yang biasanya muncul di wajah, terutama di sekitar mata, pipi, atau hidung. Milia terbentuk dari sel kulit mati atau keratin yang terjebak di bawah permukaan kulit.

2. Apakah milia sama dengan jerawat?

Tidak. Milia berbeda dengan jerawat karena tidak disebabkan oleh minyak atau bakteri. Milia juga tidak meradang dan biasanya tidak sakit, hanya tampak seperti bintik kecil yang keras.

3. Apa penyebab utama munculnya milia?

Milia bisa disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, penggunaan produk skincare yang terlalu berat, paparan sinar matahari berlebihan, atau proses penyembuhan luka. Bayi juga sering mengalami milia karena kulit mereka masih dalam tahap perkembangan.

4. Apakah milia bisa hilang sendiri?

Beberapa jenis milia, terutama pada bayi, bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, pada orang dewasa, milia cenderung menetap dan butuh perawatan tertentu agar bisa hilang.

5. Apakah aman memencet milia?

Tidak disarankan. Memencet milia bisa menyebabkan iritasi, infeksi, atau bekas luka. Lebih baik menggunakan metode alami atau berkonsultasi dengan ahli kulit untuk penanganan yang tepat.

6. Apakah milia menular?

Milia bukan kondisi menular karena tidak disebabkan oleh bakteri atau virus. Jadi, kamu tidak perlu khawatir menularkannya ke orang lain.

7. Apa perbedaan milia primer dan sekunder?

Milia primer muncul secara alami tanpa penyebab yang jelas, sering terjadi pada bayi dan orang dewasa. Sedangkan milia sekunder biasanya muncul akibat kerusakan kulit seperti luka, terbakar, atau penggunaan krim berat yang menyumbat pori.

8. Bagaimana cara mencegah milia?

Jaga kebersihan kulit, lakukan eksfoliasi secara rutin, hindari penggunaan produk berat yang menyumbat pori-pori, dan selalu gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |