Sejumlah Orang Diamankan Polisi Usai Bubarkan Aksi May Day Depan DPR

6 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Belasan orang diamankan setelah polisi membubarkan aksi Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (1/5).

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, massa awalnya dibubarkan paksa usai situasi memanas sekitar pukul 17.15 WIB.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pembubaran paksa itu berawal ketika ada sebagian dari aksi massa yang jumlahnya belasan melakukan aksi lempar dan membakar ban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNINdonesia.com belum dapat mengonfirmasi, apakah sejumlah orang yang melakukan aksi pelemparan dan membakar ban itu bagian dari massa aksi May Day sejak siang tadi.

Usai massa bubar, pihak kepolisian menginterogasi sejumlah orang di bawah jembatan layang di atas Jalan Gerbang Pemuda.

Salah seorang polisi menanyakan poin-poin tuntutan kepada salah seorang pria yang diamankan. Namun, pria tersebut tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan.

Usai interogasi singkat, belasan orang tersebut diangkut pihak kepolisian menggunakan mobil truk. Belum jelas apa alasan orang-orang ini diamankan.

Aksi peringatan May Day di depan kompleks parlemen ini diinisiasi Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).

Massa dari sejumlah organisasi yang tergabung dalam aliansi Gebrak tampak terlihat yang di antaranya dari Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Federasi Pekerja Industri (FKI), Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR), hingga Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA).

Aksi di depan Gedung DPR sendiri telah berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Aksi May Day 2025 ini akan membawa tema besar "Kapitalisme, Oligarki, dan Militerisme Musuh Kelas Pekerja."

Berikut beberapa tuntutan yang akan dibawa aliansi Gebrak dalam aksi hari ini:

1. Cabut UU Cipta Kerja beserta PP turunannya, Lawan badai PHK, sahkan RUU Ketenagakerjaan Pro Buruh, dan berikan kepastian dan jaminan kerja yang layak bagi kaum buruh;

2. Sahkan RUU PRT sekarang juga, Berikan Jaminan hukum bagi pekerja rumah tangga, Hapuskan hubungan kemitraan, pengakuan status pekerja bagi pengemudi ojol, taksi online dan kurir, jamin dan lindungi pekerja medis dan kesehatan, pekerja perikanan, dan kelautan, pekerja perkebunan dan pertanian, pertambangan dan buruh migrant.

3. Hentikan penggusuran pemukiman dan tanah-tanah rakyat, Jalankan reforma agraria sejati: berikan tanah dan teknologi pertanian bagi petani kecil;

4. Hentikan Proyek-Proyek PSN yang melakukan pengrusakan terhadap lingkungan, Sahkan RUU Masyarakat demi keberlangsungan hidup dan kesejahteraan Masyarakat Adat di seluruh penjuru negeri;

5. Cabut UU TNI, Tolak Militer Masuk Kampus, Pabrik dan Desa, Tolak Militer Campur Tangan Urusan Sipil, Kembalikan Militer Ke Barak.

Massa yang melakukan aksi May Day 2025 di depan kompleks DPR ini berbeda dengan gabungan massa buruh yang memperingati Hari Buruh Internasional di Monas dan dihadiri sejumlah pejabat dan pimpinan lembaga negara, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto, pada Kamis ini.

Massa buruh yang menggelar May Day di Monas di antaranya berasal dari KSPI di bawah pimpinan Said Iqbal, KSBSI yang dipimpin Ely Rosita Silaban, KSPSI di bawah kepemimpinan Jumhur Hidayat, dan KSPSI di bawah kepemimpinan Andi Gani Nena Wea.

Prabowo pun berpidato dalam peringatan May Day 2025 yang digelar di Monas tersebut.

(lom/kid)

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |