Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin (BTC) pada perdagangan Jumat (16/5/2025) pagi, berada di kisaran USD 103.773 atau setara Rp 1,71 miliar (asumsi kurs Rp 16.519 per dolar AS), mengalami kenaikan tipis sebesar 0,63% dalam 24 jam terakhir.
Melansir data Coinmarketcap, selama periode tersebut, harga tertinggi Bitcoin yang dicapai adalah USD 104.104 atau setara Rp 1,719 miliar, sementara harga terendahnya mencapai USD 101.760 atau setara Rp 1,68 miliar.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar USD 2,06 triliun atau setara Rp 34.031 triliun, Kripto Bitcoin tetap mempertahankan posisinya sebagai aset kripto terbesar di dunia. Dominasi Bitcoin di pasar kripto juga meningkat menjadi 62,34%, naik 0,78% dari hari sebelumnya.
Sementara itu, indeks Fear and Greed untuk pasar kripto menunjukkan angka 70, yang mencerminkan sentimen "Greed" atau keserakahan di kalangan investor. Meskipun berada di zona greed, indeks ini belum mencapai level "Extreme Greed", yang dapat mengindikasikan potensi koreksi harga dalam waktu dekat.
Prediksi Harga Bitcoin ke Depan
Harga Bitcoin (BTC) diprediksi akan mencapai level tertinggi baru di tahun ini. Hal ini diungkap oleh platform pasar prediksi terdesentralisasi terbesar di dunia Polymarket.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Prediksi
Menurut platform tersebut, para pelaku pasar percaya bahwa ada peluang nyata bahwa Bitcoin (BTC) akan diperdagangkan pada harga lebih dari USD 130.000 atau kurang lebih Rp 2,15 miliar (estimasi kurs Rp 16.565 per USD), sebelum tahun ini berakhir.
Dikutip dari u.today, Kamis (15/5/2025), platform tersebut menunjukkan bahwa ada peluang 63% bahwa aset kripto terbesar ini akan mencapai harga lebih dari Rp 2 miliar ini.
Saat ini, sebagian besar momentum harga BTC disebabkan oleh meningkatnya minat institusional melalui ETF Bitcoin spot.
Ramalan tersebut juga menunjukkan ada kemungkinan 18% bagi Bitcoin untuk mencapai USD 200.000 dan peluang 11% untuk mencapai USD 250.000. Beberapa pelaku pasar dan analis yang lebih ambisius (sekitar 3%) bertaruh bahwa harga BTC dapat melampaui USD 1 juta sebelum akhir tahun.
Hasil yang paling mungkin untuk mata uang kripto tersebut, menurut pelaku pasar, adalah harga antara USD 110.000 dan USD 130.000.
Mengenal Bitcoin
Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang atau sekelompok orang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Berbeda dengan mata uang konvensional yang dikeluarkan oleh bank sentral, Bitcoin bersifat terdesentralisasi, artinya tidak dikendalikan oleh satu lembaga atau pemerintah.
Transaksi Bitcoin dicatat dalam buku besar digital yang disebut blockchain, yang bersifat publik dan tidak bisa diubah, sehingga transparan dan aman.
Cara kerja Bitcoin melibatkan jaringan komputer global yang menjalankan perangkat lunak Bitcoin. Setiap transaksi yang terjadi divalidasi oleh jaringan melalui proses yang disebut mining atau penambangan. Penambang menggunakan komputer berdaya tinggi untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks.
Sebagai imbalannya, mereka mendapatkan sejumlah Bitcoin baru, sekaligus membantu menjaga keamanan dan integritas sistem.
Bitcoin sering disebut sebagai “emas digital” karena sifatnya yang langka dan potensial sebagai penyimpan nilai. Pasokannya dibatasi hanya 21 juta koin, sehingga menciptakan kelangkaan.